Kereta Anjlok, Petugas KA Bakal jadi Penjaga Palang Pintu

Kamis, 17 September 2015 – 17:38 WIB
ILUSTRASI KERETA / JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku lega karena dalam setahun terakhir tidak ada korban jiwa dalam moda transportasi kereta api. Meski demikian, pria asal Surabaya ini mengingatkan agar PT KAI tidak berpuas diri. Pasalnya masih ada persoalan yang masih dibenahi perusahaan pelat merah itu. 

Salah satunya yakni membenahi persinyalan kereta api agar tidak ada gangguan. Sebab, gangguan bisa merembet pada jadwal keterlambatan KA maupun kecelakaan. 

BACA JUGA: Ternyata, 3,1 Juta Penduduk Indonesia Punya Rumah Lebih dari Satu

"Kereta api, setahun ini tidak ada korban jiwa, tapi persinyalan yang kurang, itu harus diperbaiki," ujar Jonan di kantornya, Jakarta, Kamis (17/9).

Pria yang dulu mendapat predikat pelit senyum ini bakal memberikan sanksi tegas bila ada kecelakaan yang diakibatkan karena KA anjlok.

BACA JUGA: Menteri Jonan Kirim Surat ke Uber Taxi, Ada Perlu Apa Nih?

"Kalau (kereta) anjlok dihukum, dikenakan sanksi. Sanksinya macam-macam. Ada dibebas tugaskan sementara, dipindahkan menjadi palang pintu," beber Jonan. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Go-Jek dan Grab Bike Menjamur, Menteri Jonan Angkat Tangan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan: KAI Perbaiki Persinyalan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler