Kereta Api Cepat Jakarta Bandung jadi Transportasi Bebas Emisi

Minggu, 30 April 2023 – 13:39 WIB
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. Foto dok KCIC

jpnn.com, JAKARTA - Kereta Api Cepat Jakarta Bandung akan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan karena dalam operasionalnya bakal menggunakan sumber daya listrik.

Dengan sumber energi listrik, KCJB turut serta dalam menekan emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar dari energi yang lebih bersih.

BACA JUGA: Layanan BBM Selama Idulfitri 2023 Dinilai Makin Meningkat

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, penggunaan energi listrik pada layanan KCJB diharapkan mampu mengurangi emisi karbon di wilayah yang dilalui dari Jakarta hingga Bandung.

"KCJB turut serta dalam kelestarian lingkungan melalui penggunaan energi listrik dalam operasionalnya. Pasalnya, polusi yang dihasilkan dari kereta api dengan bahan bakar listrik adalah nol atau tidak ada sama sekali jika dibandingkan dengan kereta api bertenaga diesel," ujar Rahadian.

BACA JUGA: Pesta Rakyat Bakal Meramaikan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Departement for Transport Britania Raya (DfT), karbon per mil penumpang dari kereta listrik lebih rendah hingga 35% dibandingkan kereta diesel.

Ini merupakan bukti salah satu sumbangsih dan manfaat kehadiran KCJB di Indonesia.

BACA JUGA: CEO Indodax Bicara Tentang Smart Contract, Apa Itu?

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20, di mana Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Untuk mengoperasikan KCJB, stasiun, dan seluruh peralatan yang terpasang di trase KCJB dari Halim hingga Tegalluar, dibutuhkan kekuatan hingga 246,3 MVA. Untuk KCJB, tenaga listriknya akan disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).

Jelang pengoperasian KCJB, pemasangan OCS sudah hampir selesai seluruhnya.

Progres pemasangan OCS dari Stasiun KA Cepat Halim hingga Stasiun KA Cepat Tegalluar sudah mencapai di atas 80% seluruhnya. Bahkan untuk ruas Padalarang hingga Stasiun Tegalluar pemasangannya telah mencapai 100%.

KCIC akan terus mengawal jalannya pemasangan OCS agar sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan serta terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar KCJB dapat segera dioperasikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Saat ini KCIC bersama seluruh kontraktor sedang melakukan percepatan pemasangan OCS di beberapa stasiun, depo, dan ruas tertentu. Ini adalah komitmen kami untuk bergegas menyelesaikan to do list yang masih ada jelang operasional KCJB.” seru Rahadian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler