jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya masih terus dibahas.
"Proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya beberapa hari kami sudah diskusi termasuk kemarin di sini (Yogyakarta). Tampaknya jalur yang akan ditetapkan adalah yang eksisting, tapi seperti apa masih kami diskusikan," ujar Budi.
BACA JUGA: Menganggu Perjalanan KA, 900 Perlintasan Bakal Dibereskan
Menurut Budi, pihaknya masih mempunyai alternatif, ada varian-varian yang akan dikembangkan.
"Kami berkeinginan membuat semacam quantum life. Di mana masa depan kereta api di Indonesia ini adalah kereta api yang maju ke depan," jelasnya.
BACA JUGA: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Diyakini Lebih Efisien
Mantan dirut AP II ini juga mengharapkan jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya menjadi tulang punggung industri kereta api.
"Kami tahu juga PT INKA sudah impor ke beberapa tempat. Nah kalau kami ada tulang punggung yang cukup kuat mengandalkan kereta api. Nanti diikuti, jadi ada kelangsungan dari Industri kereta api bagus dan kalau nanti jadi dilaksanakan konten lokalnya itu harus banyak," urai Budi.
BACA JUGA: KemenPUPR dan Kemenhub Sepakat Danai Perlintasan Sebidang
Untuk pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, dia berharap paling lambat pertengahan tahun depan (2018) dan bicara perkiraan anggaran hal ini terkait dengan teknologi.
"Anggaran yang dibutuhkan ditaksir bisa Rp 60 triliun atau bisa Rp 150 triliun, tergantung kami mengatur apa yang akan kami bangun di situ dan hal terpenting bahwa studi kami diharapkan memberi manfaat maksimal dengan biaya seefisien mungkin," tutur Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Hal ini Perlu Dilakukan Terkait Pembangunan KA Semi Cepat
Redaktur & Reporter : Yessy