JAKARTA – Panwaslu daerah menghadapi persoalan seriusBanyak Panwaslu yang mengadu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengeluhkan belum cairnya anggaran dari pemda masing-masing
BACA JUGA: Bawaslu Respon Laporan DPRD Sumbawa
Anggota Bawaslu, Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan, Panwaslu di daerah sering dipersulit masalah anggaran yang dialokasikan bagi pengawasan Pemilu Kada“Hampir 60 persen pengawas pemilu Kabupaten mengeluhkan soal anggaran
BACA JUGA: Pengeluaran Kandidat Disesuaikan Jumlah Pemilih
Begitu juga yang terjadi di Bengkulu, dimana anggaran belum dicairkanBACA JUGA: Kiprah Artis Masih Sebatas Seremonial
Namun, jika tidak ada anggaran maka hal tersebut juga sulit dilakukan,” ujar Bambang, di Jakarta, Rabu (14/4)Bambang menanggapi pernyataan Panwaslu Kada Provinsi Bengkulu yang menghentikan kegiatan pengawasannya dalam rangka pilkada gubernur 2010Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) setempat segera mencairkan dana yang telah dialokasikan bagi panwas.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang meminta Pemda yang belum memberikan anggaran, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, untuk segera memberikan anggaran kepada Panwaslu setempat, demi kelancaran pemilu. Soal besarnya, anggaran memang diajukan oleh Panwaslu setempat dan dipertimbangkan oleh Pemda, tentang besar kecilnya biaya yang dibutuhkan.
Panitia Pengawas Pemilu Kada (Panwaslu Kada) Provinsi Bengkulu mengancam akan menghentikkan kegiatan pengawasannya, jika anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu sebesar Rp 17 miliar, belum juga dicairkan.
“Pada awalnya, Pemda berjanji akan memberikan anggaran awal sebesar Rp 2 miliarNamun, ternyata tidak juga cair hingga kemarin (14/4)Kami sudah melayangkan surat, kami tidak akan melakukan pengawasan jika anggaran belum turun,” kata Panwaslu Kada Provinsi Bengkulu Sakroni(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Marzuki Merasa Diserang Black Campaign
Redaktur : Soetomo Samsu