jpnn.com, SERANG - Kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dalam melakukan kerja politiknya harus berbasis sistem. “Semua kader dalam bekerja harus merujuk kepada sistem,” kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Hanura, di hadapan seluruh Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura se-Indonesia, di Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (25/9).
Menurut OSO sapaan Oesman Sapta, kader Partai Hanura bukan orang yang disuruh-suruh atau diperintah-perintah. Semua dalam kerja-kerja politiknya mengacu kepada sistem. “Kalau sistem yang perintah, semuanya jadi enak," kata Oesman.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Gelar Akad Nikah Putra Ketiganya
Sebaliknya, ujar OSO, kalau sistem tidak dipatuhi, jangan harap target Partai Hanura yang dibuat dalam musyawarah Bali tempo hari akan terwujud.
"Saya mengingatkan kembali salah satu hasil dari musyawarah di Bali yaitu meraih tiga besar di pemilu tahun 2019. Hanya kerja-kerja yang berlandaskan kepada sistem yang bisa mewujudkan itu semua,” tegasnya.
BACA JUGA: Pengamat Desak DPR Segera Sahkan RUU Penyiaran
Selain itu, OSO juga mengingatkan para kader yang saat ini dipercaya sebagai Sekretaris DPD Hanura agar tidak memerankan tugas dan fungsinya dengan cara rangkap jabatan dengan kegiatan lain.
“Partai kita butuh orang fokus. Untuk jabatan sekretaris dilarang rangkap jabatan lainnya. Kenapa?, karena sekretaris itu adalah motor dan harus fokus mengurus partai," pungkasnya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Hanura Tidak Sepakat Surat DPR Hentikan Penyidikan Novanto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Kader Hanura Mundur Ramai-ramai
Redaktur & Reporter : Friederich