jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong usahamikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke dalam rantai pasok bahan baku jamu.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut untuk memberdayakan usaha mikro melalui program pengembangan rantai pasok bahan baku jamu.
BACA JUGA: Sido Muncul Bantu Rp 500 Juta untuk Korban Gempa Cianjur
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sido Muncul IrwanHidayat bersama Deputi Bidang Usaha MikroKemenKopUKM Yulius, yang disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan kedua pihakakan berkoordinasi melakukan pembinaan, pelatihan, bimbingan, pendampingan selama proses produksi pascapanen hingga distribusi pemasaran.
BACA JUGA: Kembali Ulurkan Tangan untuk Korban Gempa Cianjur, Sido Muncul Serahkan Bantuan Rp 300 Juta
“Tentunya dari pertemuan ini dari 160 atau 20 kelompok tanibinaan itu nanti kami harapkan supaya mereka dibina untuksegera mendirikan koperasi. Jadi, lebih banyak secara institusikami berhubungan dengan koperasi,” ucap Irwan di lokasi.
Menurut Irwan, proses kerja sama dengan para petanidilakukan secara adil karena pihaknya membeli hasil panenbahan baku jamu. Mulanya Sido Muncul akan memberi bibit, membina, lalu hasil panennya tetap alan dibeli.
BACA JUGA: Kepedulian Tinggi Cegah Stunting, Sido Muncul Beri Bantuan Bersama Universitas Warmadewa
“Jadi, supaya mereka itu bisa lebih hemat, dan konsepnyakami membagikan semakin banyak pekerjaan, membagikanmata rantai,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengucapkan terima kasihterhadap kemutraan dan kerja sama yang dilakukan.
SidoMuncul dinilai tidak hanya bertumbuh secara bisnis, tetapi juga mengupayakan menyejahyerakan petani dan distributor.
Langkah Sido Muncul tersebut, kata Teten, justru membantupemerintah karena mampu memberdayakan UMKM.
“Kalau usaha besar itu maju, yang kecil enggak ditinggal, tetapi sama-sama tumbuh. Dan itu saya kira mungkin Sido Muncul punya pengalaman bahwa dengan cara seperti itu bukan hanya penjualannya yang semakin naik, punya kepedulian sosial dan lingkungan. Nah ini yang mestinya banyak usaha besar harus meniru visi misi Sido Muncul,” ujar Teten.
Teten berharap industri besar bisa terus membantu para petani kecil agar suplai, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas menjadi stabil.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Yulius memaparkan bahwa penandatanganan antara Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM dengan Sido Muncul merupakan langkah awal dari kerja sama dalam memberdayakan koperasi dan UMKM khususnya produk jamu.
Sebagai implementasi dari nota kesepahaman tersebut pada 2023 akan dikembangkan pilot project kemitraan bahan baku jamu di 2 lokasi, yaitu di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Bondowoso yang akan melibatkan berbagai stakeholder terkait meliputi Sido Muncul, KemenKopUKM, pemda stempat, lembaga pemberdayaan, koperasi, dan petani.
“Untuk Kabupaten Pemalang akan dikembangkan komoditas jahe, kencur, kapulaga, dan serai di lahan seluas 14 hektar. Dengan melibatkan 70 orang petani melalui telah dijalin melalui kelompok tani Nafi Karya Berkah,” jelas Yulius.
Kemudian, untuk Kabupaten Bondowoso akan dikembangkan komoditas jahe dan kunyit dengan lahan 50 hingga 70 hektar yang melibatkan 100 orang petani yang bernaung di bawah produsen Agro Farm Bondowoso.
Skema bisnis yang akan dilakukan kerja sama tersebut, yaitu petani akan menyuplai bahan baku kepada koperasi yang bertindak sebagai agregator sekaligus melakukan penanganan pasca panen. Selanjutnya, koperasi akan mengirim bahan baku tersebut kepada Sido Muncul.
“Untuk mendorong kemitraan rantai pasok 2 kabupaten tersebut deputi usaha mikro akan memfasilitasi tenaga ahli yang ditugaskan untuk mendampingi petani koperasi dari hulu sampai hilir. Ini sejalan dengan kami bahwa bukan hanya melakukan pelatihan, tetapi pendampingan,” paparnya.
Selain penandatanganan kerja sama, pada saat yang sama juga dilakukan penyerahan Purchase Order(PO) dari Sido Muncul kepada ketua kelompok Tani Harapan Maju Jaya, Sudir dari Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang untuk pemesanan empat ton simplisia kering Jahe. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi