Kerja Sama Tiongkok-Indonesia dan REPC, Buka Peluang Perdagangan dan Investasi

Selasa, 13 Desember 2022 – 18:47 WIB
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dewan Tiongkok khususnya Komite Promosi untuk Perdagangan Internasional (CCPIT) Ningbo serta perwakilan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Republik Rakyat Tiongkok melalui Pemerintah Daerah Ningbo menggelar acara matchmaking Ekonomi dan Perdagangan dengan Indonesia serta negara-negara anggota Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Acara itu dalam rangka mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi.

BACA JUGA: RKUHP Disahkan, Pengamat Sebut Mirip Cara Tiongkok

Agenda utama ialah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dewan Tiongkok khususnya Komite Promosi untuk Perdagangan Internasional (CCPIT) Ningbo serta perwakilan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Agenda MoU dilanjutkan dengan pelepasan dua proyek yang membuka kerja sama Ningbo-Indonesia dan negara-negara anggota RCEP.

BACA JUGA: Ikhtiar Evani Jesslyn dengan Strada Coffee Memajukan Kopi Indonesia

Ketua of Ningbo Council for the Promotion of lnternatlonal Trade and Ningbo International Chamber of Commerce Xu Guangxian mengatakan kerja sama untuk memperkuat bisnis dengan negara-negara anggota RCEP, menghubungkan pemerintah dan perusahaan, menghubungkan sumber internal dan eksternal, dan hingga supply dan demand.

“Membuat langkah-langkah praktis untuk memperluas ruang pertukaran ekonomi dan perdagangan, dan menunjukkan hasil praktis dalam memperkuat pertukaran non-pemerintah. Menambah dorongan baru bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Guangxian, di Hotel Mandarin Oriental, Selasa (13/12).

BACA JUGA: Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Cegah Terorisme Dari Medsos

Sejumlah upaya dilakukan untuk kerja sama tersebut. Pertama, membangun mekanisme kerja sama dengan kalangan bisnis negara anggota RCEP.

Mengatur perusahaan Ningbo untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bisnis di bawah mekanisme multilateral antara China dan negara anggota RCEP.

Selanjutnya, membangun platform kerja sama ekonomi dan perdagangan bagi negara-negara anggota RCEP.

Melalui kolaborasi dengan penyelenggara pameran di China, membuat serangkaian pameran swakelola merek di Indonesia, Vietnam, Jepang, dan negara-negara lain yang termasuk pada negara-negara anggota RCEP.

“Ketiga, mengoptimalkan sistem pelayanan hukum komersial. Menyelenggarakan dan melaksanakan publisitas dan pelatihan pengetahuan terkait RCEP untuk meningkatkan tingkat perlindungan kekayaan intelektual perusahaan,” jelasnya.

Adapun, kerja sama antara Pemerintah Daerah Ningbo dengan Pemerintah Indonesia yang merupakan bagian dari hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia sudah terjadi berpuluh tahun lalu.

Pada 2010, perdagangan dan investasi Tiongkok-Indonesia makin meningkat dengan berlakunya Kawasan Perdagangan ASEAN-Tiongkok.

Pemerintah Daerah Ningbo melihat adanya potensi besar untuk melakukan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

Potensi itu terbuka melalui peresmian kerja sama bilateral Tiongkok-Indonesia di bidang ekonomi, maritim, dan perdagangan yang ditandatangani usai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu (16/11).

Sebelumnya, Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan kedua negara, serta memajukan koridor perekonomian regional dan proyek “Two Countries Twin Parks” dalam berbagai sektor. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dubes Xiao: Hubungan Indonesia-Tiongkok Sejalan dengan Kepentingan Rakyat


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler