jpnn.com, MEDAN - Enam orang tahanan narkoba kabur dengan cara melawan dan melakukan pengeroyokan terhadap petugas di Rutan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) pada Minggu dini hari (16/5).
Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut Kombes Pol Sempana Sitepu mengatakan tahanan narkoba yang kabur tidak melakukan perusakan gedung.
BACA JUGA: Petugas Usir Pengunjung dan Pedagang di Lokasi Wisata BKB
"Para tahanan tersebut hanya menyiram muka petugas dengan air cabai dan melakukan pengeroyokan secara beramai-ramai," ujar Sitepu ketika dikonfirmasi Minggu.
Dia menjelaskan, tidak ada kerusakan pintu sel maupun fasilitas lainnya di kantor BNNP Sumut.
BACA JUGA: Mobil Berpelat Dinas Polisi Disetop di Pos Penyekatan, Setelah Diperiksa, Alamak
"Para tahanan tersebut hanya kabur dengan cara memukul petugas," ujarnya.
Rata-rata para tahanan yang kabur merupakan warga Sumut dan Aceh yang terlibat jaringan narkotika internasional.
BACA JUGA: Puluhan Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api
Sebelumnya, enam tahanan narkoba BNNP Sumut kabur dari ruangan sel Blok B kamar 1 di kantor BNN Sumut pada Minggu, sekitar pukul 00.28 WIB.
Kejadian itu berawal ketika sejumlah orang tahanan berteriak meminta air minum.
Selanjutnya, saat petugas jaga akan memasukkan galon air ke dalam kamar sel, mereka secara tiba-tiba dari dalam tahanan menyiramkan air cabai ke wajah petugas dan mengenai mata.
Para tahanan lantas melakukan serangan dengan mendorong serta memukul petugas.
Saat petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B agar tahanan tidak melarikan diri, tahanan tersebut kembali memukul.
Bahkan, ada petugas yang dipegang dan ditarik ke dalam lorong sel tahanan oleh para tahanan.
Lima orang tahanan yang berhasil kabur atas nama Marzuki Ahmad alias Tengku, Rahmat Hidayatullah alias Mhd Isbandi, Muhammad Junaidi, Irwanda, dan Zulfikar.
Sementara seorang lagi bernama Salim Saragih berhasil ditangkap tidak jauh dari kantor BNNP Sumut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam