Kerukunan Jadi Modal KarSa untuk Periode Kedua

Kamis, 13 Februari 2014 – 05:31 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf resmi menjadi gubernur-wakil gubernur Jatim periode 2014-2019. Kendati sempat molor dua jam karena pesawat yang ditumpangi Mendagri Gamawan Fauzi delayed, acara pelantikan di gedung DPRD Jatim kemarin berlangsung meriah dengan kehadiran banyak tokoh penting.

Di antaranya adalah Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan serta Menpora Roy Suryo. Hadir pula Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekjen Partai Demokrat yang juga putra kedua Presiden SBY. Di deretan tamu penting ada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, serta bupati dan wali kota seluruh Jatim.

BACA JUGA: Rano Karno Ingin Jabatan Sekprov Banten Dilelang

Sementara itu, dari pasangan calon yang menjadi rival pada pilgub Jatim lalu, hanya Eggi Sudjana yang terlihat. Duet Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja dan Bambang D.H.-Abdullah Said tidak hadir.

Mendagri Gamawan Fauzi memulai pidato dengan permintaan maaf karena terlambat. Acara pelantikan yang sedianya dimulai pukul 09.00 baru terlaksana pukul 11.00. "Ini gara-gara banyak warga Jatim yang sejahtera sehingga saya tidak bisa dapat tiket paling pagi. Dapat tiket pukul 07.30, itu pun delayed lagi," katanya.

BACA JUGA: Honorer Bertitel Sarjana Hukum Diprioritaskan Jadi PPPK

Selanjutnya, Gamawan menyebut sejumlah prestasi Jatim. Di antaranya, mendapat 58 penghargaan, termasuk provinsi dengan kinerja pemerintahan terbaik se-Indonesia pada 2013. Selain itu, IPM (indeks pembangunan manusia) di Jatim menunjukkan peningkatan signifikan. Begitu pula indikator-indikator ekonomi. Salah satunya adalah nilai investasi yang meningkat lebih dari 300 persen selama empat tahun.

"Pada 2009 nilai investasi Jatim hanya Rp 46 triliun. Pada 2012 jumlahnya sudah mencapai Rp 136 triliun," kata mantan gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu.

BACA JUGA: Bayi Umur Dua Hari Dibuang di Semak-Semak

Menurut Gamawan, yang paling penting adalah kerukunan yang ditunjukkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). "Menang pilgub dan tetap bersama adalah sebuah hal yang langka dan menjadi satu-satunya di Jawa. Ini patut menjadi suri teladan," katanya.

Di tengah masyarakat yang sudah mulai bosan dengan tidak akurnya kepala daerah dan wakilnya, pasangan KarSa memberikan contoh sejuk bagaimana seharusnya relasi kepala daerah dan wakilnya.

Dari gedung DPRD Jatim, Soekarwo menuju Grahadi untuk melantik pengurus PKK Jatim. Sekitar 1.500 masyarakat dari berbagai elemen duduk di tempat yang disediakan. Panitia menyiapkan sejumlah rombong makanan PKL untuk dinikmati seluruh tamu yang hadir. Ada juga hiburan dari Kirun cs.

Soekarwo menjadikan peningkatan kesejahteraan sebagai tema utama pemerintahannya lima tahun ke depan. Untuk itu, pejabat kelahiran Madiun tersebut mengatakan bahwa peran perempuan menjadi lebih penting.

"Sudah bukan masanya lagi perempuan itu harus diam di rumah," katanya. Itu diamini Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf. "Kalau perempuan sejahtera, maka hampir pasti keluarganya juga ikut sejahtera," tuturnya.

Selain itu, Soekarwo mengungkapkan bahwa politik di Jatim akan lebih mengutamakan musyawarah untuk mufakat. "Ini bukan berarti tidak demokratis. Tapi, lebih mengutamakan pada dialog untuk mencapai satu visi terhadap suatu permasalahan," katanya.

Mantan Sekdaprov Jatim tersebut akan memberikan prioritas khusus pada pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. "Kami berkomitmen bahwa 10 persen dari total PKB (pajak kendaraan bermotor) untuk perbaikan dan pemantapan infrastruktur jalan," katanya. Itu bukan jumlah yang sedikit. Sebab, pendapatan PKB per tahun di Jatim mencapai Rp 9,8 triliun. Artinya, alokasi untuk pembangunan jalan mencapai Rp 980 miliar. (ano/ful/c10/ca)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bentuk Panja Alih Fungsi Hutan Sumsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler