Kerusuhan Kampus Unhalu, Polisi Dinilai Kecolongan

Senin, 12 September 2011 – 15:09 WIB

KENDARI - Tidak adanya tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum, tehadap pelaku kriminalitas di areal Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) membuat mereka secara leluasa dan beringas melakukan aksinyaFaktanya, dua korban jiwa kembali berjatuhan

BACA JUGA: Kualanamu Hubungkan Medan-Danau Toba



Hilangnya nyawa seseorang diareal kampus, bisa dibilang sudah berulang-ulang
Pihak kepolisian selalu kecolongan atas kejadian tersebut

BACA JUGA: Lombok Siap Menyaingi Bali

"Kejadian kerusuhan diareal kampus kerap terjadi hingga memakan korban jiwa.  Ini memperlihatkan lemahnya pengawasan intelijen pihak kepolisian
Mereka selalu kecolongan, nanti selalu kejadian baru mereka bertindak,"ujar wakil ketua DPRD Sultra La Pili.

Dikatakanya, setiap perusuh yang melakukan ulah menuju sifat anarkis seharusnya dapat dicegah melalui kontrol untuk dalam bentuk pengamanan maupun pengawasan

BACA JUGA: Pendatang Baru di Batam Dipungli Rp50 Ribu

Lalu, kata La Pili, setiap  pelaku yang terdeteksi harus mendapatkan hukuman yang setimpal sehingga bisa membuat jerah atas segala perbuatanya.

"Ini harus diberantas oleh aparat hukumToh, kejadian ini terus terjadi hingga meresahkan wargaDan perlu diketahui, bukan hanya masyarakat Unhalu tapi seluruh masyarakat yang ada,"paparnya.

Untuk itu, legislatif darin fraksi PKS ini meminta kepada jajaran kepolisian, bisamemngungkap siapa motif dalam kerusuhan tersebutArtinya, kata dia pihak keamanan harus memperkuat personil intelijen mereka diwilayah kampusDisamping itu terang Lapili, pihak keamanan juga harus melibatkan secara aktif masyarakat sekitar kampus, sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi peristiwa naasn berikutnya"Kami harapkan pihak keamanan bisa memberantas dalam pelaku dalam setiap operasi yang dialkukan,"pintanya(p2/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diajak Majikan ke Malaysia, TKI jadi Gila


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler