jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Masalah Closed Circuit Television (CCTV) di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, yang merupakan lokasi rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, masuk dalam daftar kejanggalan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pasalnya, sehari setelah kejadian nahas itu polisi mengganti decoder CCTV yang dipasang di pos satpam perumahan itu.
BACA JUGA: Pak Polisi, Tolong, Jangan Anggap Publik Tak Paham Kasus Kematian Brigadir J
Jafar, anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di kompleks perumahan tersebut, membenarkan kabar decoder CCTV diganti polisi sehari sesudah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Iya, penyidik yang ganti (decoder CCTV, red)," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (15/7).
BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Teriak Picu Baku Tembak, Trimedya: Apa Memang seperti Itu Ceritanya?
Dia bercerita, perangkat untuk penyimpanan rekaman video dari CCTV itu diambil penyidik pada Sabtu (9/7) sore.
Ruang kontrol CCTV tersebut berada di pos satpam yang terletak sekitar 20 meter dari rumah Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: 4 Kabar Terbaru Kasus Kematian Brigadir J, Kelakuan 3 Orang di Dekat Rumah Ferdy Sambo, Aneh
Jafar mengatakan, saat polisi mengganti decoder CCTV, dia enggan nimbrung.
"Cuma kan orang lagi banyak ya, saya tidak berani ke dalam (ruang kontrol CCTV, red) ," ungkap personel satpam itu.
Jafar mengungkapkan, alat yang diambil polisi adalah decoder CCTV yang khusus memantau sekitar areal kompleks.
Sebelumnya, Mayjen Pol (purn) Seno Sukarto selaku ketua RT 005/RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, membeberkan persoalan kamera pemantau atau CCTV di kawasan tempat tinggalnya.
Pria berusia 84 tahun itu juga mempersoalkan penggantian dekoder CCTV di pos satpam kompleks perumahan tersebut.
Menurut Seno, penggantian dekoder CCTV di pos satpam itu dilakukan atas inisiatif polisi. "Saya tahunya Senin," ucapnya, Rabu (15/7).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto sudah memberikan penjelasan soal recorder CCTV yang diganti itu.
"Dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos karena yang lama disita (penyidik) dan agar CCTV di lingkungan kompleks tersebut tetap beroperasi maka diganti yang baru," kata Budhi kepada wartawan, Rabu (13/7). (mcr18/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mercurius Thomos Mone