Kesaksian Tim Penyelam saat Mencari Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182, Mereka Melihat...

Rabu, 13 Januari 2021 – 11:10 WIB
Tim penyelam menemukan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182. Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif menceritakan kesaksian tim penyelam yang menemukan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 berjenis flight data recorder (FDR), Selasa (12/1) kemarin.

Menurut Arif, underwater locator beacon milik kotak hitam sudah terbaca tim penyelam sejak pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Jokowi Divaksin, Lalu Tertawa dan Berkata..

Tim penyelam lantas mencari berjam-jam, hingga kotak hitam ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut Arif, jam penemuan kotak hitam hanya beberapa saat sebelum waktu pencarian harian dinyatakan selesai.

BACA JUGA: Irjen Rikwanto: Kalau Masih Membandel, Jangan Salahkan Aparat Bertindak Lebih Keras

"Jadi, pada saat itu FDR belum ditemukan. Pada saat jam terakhir, kami menyelam sejak pukul tiga (sore). Alhamdulillah, berhasil menemukan black box itu di detik-detik terakhir," ujar Arif dalam akun @koarmada_1 di Instagram pada Selasa kemarin.

Lebih lanjut, kata Arif, pencarian kotak hitam memakan waktu berjam-jam karena underwater locator beacon rupanya ditemukan dalam keadaan terlepas.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Rocky Gerung Angkat Suara

Namun, kata Arif, tim yakin keberadaan kotak hitam masih tak berada jauh titik ditemukannya underwater locator beacon.

Pencarian tersebut tidak mudah karena tim harus melakukan penyisiran dengan mengurai satu per satu puing-puing pesawat hingga kotak hitam itu ditemukan.

"Di dalam air itu banyak sekali puing-puing saling bertumpukan dan berserakan. Kami di situ mulai mengurai satu demi satu dengan teliti. Alhamdulillah, berkat rahmat Tuhan (kotak hitam) bisa ketemu," jelas dia.

Sebelumnya, kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berjenis flight data recorder (FDR) ditemukan tim penyelam TNI Angkatan Laut ini ditemukan Selasa kemarin.

Saat ini, tinggal kotak hitam berjenis cockpit voice recorder (CVR) yang belum ditemukan.

Alat itu diketahui berisi percakapan antara pilot dengan menara pengawas sebelum pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler