jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama akhirnya mengungkapkan kekesalannya terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pria yang karib disapa Ahok itu bahkan sampai menyebut Rizieq sebagai penebar kebohongan.
BACA JUGA: Pak Ahok, Apa Hubungan Budi Daya Ikan dengan Almaidah?
Pernyataan tersebut muncul berawal dari beberapa pertanyaan yang dicecar mejelis hakim selama dirinya diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Awalnya, hakim bertanya alasan Ahok menggunakan kata dibohongi dan mengaitkannya dengan Surah Al-Maidah ketika berpidato di Kepulauan Seribu.
BACA JUGA: Habib Rizieq Dibiarkan, Ahok Merasa Sangat Teraniaya
Lantas, Gubernur DKI nonaktif itu menjawab bahwa dia hanya menyontek Al-Maidah.
Yang selanjutnya, terjemahan surah tersebut, menurut dia, dipelintir oknum-oknum tertentu dengan mewajibkan umat Muslim memilih pemimpin Islam.
BACA JUGA: Video Unggahan Buni Yani kok Batal Diputar?
"Al-Maidah enggak pernah menyebutkan harus memilih gubernur muslim," ujarnya di hadapan hakim dalam ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Tapi kemudian, lanjut Ahok, muncul-lah Rizieq dan selalu mengampanyekan Al-Maidah ayat 51 seolah-olah tidak boleh memilih pemimpin nonmuslim.
"Makanya dia (Rizieq) melantik gubernur (tandingan) muslim ini yang saya katakan kebohongan. Bagi saya Rizieq itu pembohong," tegasnya. (uya/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Yang Masih Korupsi Enggak Usah Salat
Redaktur & Reporter : Natalia