jpnn.com, JAKARTA - Persidangan atas Basuki T Purnama dalam perkara penodaan agama akhirnya masuk sesi pemeriksaan terdakwa. Pada persidangan yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4), Ahok -panggilan akrab Basuki- duduk di kursi dan dicecar oleh majelis hakim.
Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto pada persidangan mencecar Ahok soal hubungan program budi daya ikan dan Surah Almaidah ayat 51. "Maksudnya saudara itu apa, ikan dengan Al Maidah itu apa hubungannya?" tanya Dwiarso dalam ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
BACA JUGA: Habib Rizieq Dibiarkan, Ahok Merasa Sangat Teraniaya
Menjawab itu, Ahok mengatakan bahwa pengutipan Surah Almaidah ayat 51 lantaran dia teringat saat situasi Pilgub Bangka Belitung 2007. Di tengah pembicaraan di Kepulauan Seribu, Ahok melihat seorang ibu yang tak antusias melihat pidatonya.
"Saya tebak-tebak, apakah karena uang. Terlintas ini jangan-jangan kayak di Belitung, orang polos, karena dia pikir dalam pilkada, harus bayar budi nih kalau milih program," kata Ahok.
BACA JUGA: Video Unggahan Buni Yani kok Batal Diputar?
Oleh karena itu, Ahok mengakui bahwa tak ada hubungan program budi daya ikan dengan Pilkada. Ahok hanya berharap masyarakat Kepulauan Seribu mengambil program tersebut.
Hakim lantas bertanya dengan pertanyaan lain. "Saudara katakan, jangan-jangan seperti di Belitung, apa itu? Panen kerapu juga?" tanya Dwiarso.
BACA JUGA: Ahok: Yang Masih Korupsi Enggak Usah Salat
"Bukan, selebaran menolak saya menjadi gubernur. (Pilkada) 2007," tuturnya.
Namun, hakim tak berhenti oleh jawaban Ahok. Lagi-lagi hakim menyodorkan pertanyaan tentang hubungan pidato Ahok yang mestinya bukan untuk kampanye pilkada.
"Ya ini hubungannya apa, saudara di sini ini (Kepulauan Seribu, red) bukan kampanye pilkada. Sedangkan di Belitung peristiwa Pilkada 2007 masalah Almaidah itu. Gimana anda sambungkan di pikiran saudara itu?" tanya Dwiarso lagi.
Ahok mengatakan, daerah Bangka Belitung kecil sehingga kenal satu sama lain. Ahok pun bercerita pernah berbicara dengan seorang ibu yang mengaku tak bisa memilihnya karena berbeda agama.
"Dia bilang, ‘mohon maaf, Hok, ibu gak pilih kamu’,” ujar Ahok menirukan dialognya. “Ibu takut murtad, meninggalkan agama ibu.”
Lantas berdasarkan pengalamannya bertemu ibu-ibu di Belitung, Ahok kembali teringat saat bertemu warga di Kepulauan Seribu. Kebetulan ketika itu dia berpidato. Ahok menduga ibu di Kepulauan Seribu itu ingin berbicara tidak memilih program.
"Tadi sudah disampaikan dan dengar, gak pilih saya gak apa-apa asal program jalan, karena sampai Oktober 2017. Lah terus hubungannya apa dengan Almaidah? Kalau sampai situ saya masih bisa menghubungkan," kata Dwiarso.
Ahok menjawab bahwa alasan orang tidak memilih dia selain program, adalah keyakinan. Oleh karena itu dia mengingat Al Maidah.
"Saya yakin sekali, orang nolak saya, selain program dari Bangka Belitung, masalah keyakinan. Baik dengan saya tapi tidak bisa pilih saya," terang Ahok.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Alm Gus Dur Saat Orasi Diputar, Begini Katanya...
Redaktur : Tim Redaksi