jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengaku kesal dengan perilaku oknum aparat kepolisian yang meresahkan masyarakat.
Megawati menyinggung sejumlah nama, yaitu Irjen Ferdy Sambo dan AKBP Achiruddin Hasibuan.
BACA JUGA: Ini Lho Tampang Dirut PT ANR Pemilik Gudang BBM yang Dijaga AKBP Achiruddin
Megawati tidak habis pikir bagaimana bisa Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap anak buahnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Makanya insaf, toh, pak. Lho, ya, kan, bagaimana saya enggak kesal, melihat Sambolah, melihat sopo (siapa) lagi itu, ini saya hitung-hitung sudah empat orang, lho, polisi," kata Megawati saat menjadi pembicara di Seminar pembangunan Bali 100 tahun ke depan, di Badung, Bali, Jumat (5/5).
BACA JUGA: Pengakuan AKBP Achiruddin Hasibuan soal Uang Bulanan dari PT ANR, Oalah
Terkini, ketua umum PDI Perjuangan itu menyoroti kasus AKBP Achiruddin Hasibuan yang membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya seorang mahasiswa dengan brutal.
Di kemudian hari, publik menyoroti kekayaan Achiruddin yang dianggap bergaya hidup mewah.
BACA JUGA: Polda Sumut Pecat AKBP Achiruddin Hasibuan, Irjen Panca Tegas Bilang Begini
Megawati menyatakan kelakukan Achiruddin telah mencoreng citra polisi.
"Gile, polisi sekarang, kok, arogan banget, ya, siapa yang terakhir ditangkap itu, lho, saya bilang saya, kan, ngomong kebenaran. Ada, di TV yang nginjek-nginjek anak orang," kata dia.
Atas kasus-kasus tersebut, Megawati meminta seluruh aparat kepolisian bertingkah laku baik karena tugasnya ialah mengayomi masyarakat.
Megawati mengingatkan bagaimana dia saat menjabat presiden memisahkan antara TNI dan Polri.
Megawati menerangkan pemisahan itu sebagai upaya memajukan bangsa dan negara.
"Yang baik-baik saja, deh, ya. Sekarang itu juga yang memisahkan polisi itu saya, lho, dipikir gampang? Nah, enggak sadar pada polisi-polisi," kata Megawati. (Tan/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teddy Minahasa Singgung Soal Perusakan CCTV di Kasus Sambo dan KM 50
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga