jpnn.com, MAGELANG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi geram karena terus-terusan dituding sebagai antek asing. Pasalnya, selama ini banyak kebijakannya yang jelas-jelas tidak berpihak kepada asing.
Jokowi mencontohkan pengambilalihan Blok Mahakam oleh Pertamina yang terjadi pada masa kepemimpinannya. "Sebelumnya itu 50 tahun dikelola Jepang dan Prancis," ujar Jokowi di hadapan para kiai dan santri NU di Pondok Pesantren API, Asri, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3).
BACA JUGA: Di Depan Kiai - Kiai Jateng, Jokowi Ungkap Info Intelijen soal Penyebaran Hoaks
BACA JUGA: Di Depan Kiai - Kiai Jateng, Jokowi Ungkap Info Intelijen soal Penyebaran Hoaks
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung keberhasilan pemerintah menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Menurutnya, kesuksesan itu berkat kerja keras pemerintah melakukan negosiasi terus menerus selama 4,5 tahun.
BACA JUGA: Jokowi Perlu Diberi Kesempatan Pimpin Indonesia Lagi
Karena itu, Jokowi heran masih ada pihak yang menudingnya sebagai antek asing dan aseng. Padahal, rezim-rezim sebelumnya tidak melakukan apa-apa untuk mengembalikan kekayaan negara. Malahan, ada rezim berkuasa puluhan tahun, tapi justru hobinya menjual kekayaan alam Indonesia kepada asing.
"Yang dulu berpuluh-puluh tahun tidak pernah dibilang antek asing. Saya baru 4,5 tahun dibilang antek asing," ujar Jokowi ketus. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Iwan Fals Berharap Jadwal Debat Capres Diundur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil Pak Kiai, Presiden Jokowi Bereaksi Begini
Redaktur & Reporter : Adil