jpnn.com - SLEMAN – Sebuah bus antarkota ditembak orang tidak dikenal di dekat perempatan Denggung, Jalan Magelang, Sleman, Selasa (5/5) dini hari pukul 03.10 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi kaca bus belakang pecah akibat peluru yang dilepaskan dengan senjata yang diduga airsoft gun.
Kapolres Sleman, AKBP Faried Zulkanaen mengatakan, kejadian itu bermula dari aksi saling salip antara bus Eka dengan sebuah mobil sejak dari perempatan Kentungan, Jalan Kaliurang, Depok, Sleman. Bus Eka yang merasa kesulitan menyalip mobil yang berjalan zig-zag kemudian membunyikan klakson.
BACA JUGA: Mark-up Harga Tiket Pesawat, Dua Staf Sekwan Diadili
Diduga merasa tidak terima dengan klakson keras, mobil jenis Toyota Yaris itu mengejar bus yang sudah menyalipnya. Sampai di sekitar perempatan Denggung, empat orang turun dari mobil Yaris dan menghampiri bus yang berhenti karena lampu merah.
Mereka berteriak dan memaki-maki sopir bus. Saat lampu sudah hijau, bus pun langsung melaju. Saat itu salah seorang penumpang mobil Yaris menembak bus dan mengenai kaca belakang.
BACA JUGA: Oknum Perwira Polisi dan Polwan Diduga Berbuat Mesum Digerebek Warga
”Untungnya tidak ada korban jiwa. Kami saat ini sudah meminta keterangan dua saksi, yaitu sopir bus dan kernet,” kata Faried dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Rabu (6/5).
Mendengar kesaksian sopir dan kernet, dia bisa memastikan jika senjata yang digunakan adalah airsoft gun karena tidak ada proyektil dan juga tidak ada suara letusan.
BACA JUGA: Kejagung Perpanjang Masa Penahanan Tersangka Pengalihan Tanah PT KAI
”Itu airsoft gun, bukan senjata api,” tegasnya.
Kapolres pun mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan airsoft gun sebagaimana mestinya, dan sesuai izin penggunaan. Menurutnya, airsoft gun hanya untuk olahraga, bukan untuk dibawa ke mana-mana.
”Kami akan koordinasi dengan Perbakin untuk menertibkan itu,” tandasnya.(cr3/laz/ong/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cycling for All Tandai Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen
Redaktur : Tim Redaksi