Kesan Pimpinan KPK Terhadap Gus Dur

Pesan ke Chandra, Indonesia Butuh Orang Nekat

Jumat, 01 Januari 2010 – 03:41 WIB
JAKARTA - Di mata para pimpinan KPK Gus Dur adalah sosok penyemangatMantan Presiden keempat itu tiba-tiba  muncul ketika prahara Cicak versus Buaya tengah mencapai titik klimaks

BACA JUGA: Perkuat Gubernur, Depdagri Ajukan RPP

Gus Dur meminta lembaga antikorupsi itu jangan patah arang memberantas mereka yang mencuri uang negara

   
Gus Dur datang ke gedung KPK saat hubungan lembaga antikorupsi dengan dua lembaga penegak hukum lainnya, kepolisian dan kejaksaan tengah tegang-tengangnya

BACA JUGA: AS-Jepang Sampaikan Belasungkawa

Apalagi saat itu, dua pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto dijebloskan ke Rutan Kelapa Dua


Saat itu, Gus Dur ditemui para pimpinan KPK antara lain Tumpak Hatorangan, Waluyo dan Mas Ahmad Santosa

BACA JUGA: Pesan Mural Sambut Tahun 2010

Kedatangannya saat itu merupakan inisiatifnya sendiri"Kalau banyak orang menjamin menangguhkan penahanan (Bibit dan Chandra) saya menambahkan," jelas Gus Dur kala itu. 

Dia juga meminta, KPK tak mundur selangkah pun memberantas korupsi dengan mengedepankan tiga prinsip : keberanian, kejujuran dan keterbukaan.
   
Menurut Wakil Ketua KPK Haryono Umar, dukungan terhadap KPK ibarat suntikan tenagaSebab, kondisi KPK pasca penahanan dua komisionernya saat itu benar-benar ngedrop"Semangat  seperti terbangkitkan lagiKami tercerahkan bahwa ada Sesuatu yang harus diperbuatKami tak boleh diam," ucap mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu.
   
Menurut Haryono, Gus Dur memang pembela sejatiDia terang-terangan membela pihak-pihak yang selama ini "tertindas", seperti KPK kala itu"Kalau ada pihak-pihak yang selama ini dilemahkan beliau (Gus Dur) pasti datang," terangnya.  
   
Kabar wafatnya Gus Dur itu juga membikin lembaga itu kehilangan sosok yang amat diseganiKPK kemarin membikin siaran pers untuk mengucapkan rasa bela sungkawa atas wafatnya Gus DurKedatangan Gus Dur ke KPK itu menjadi tema sentral siaran pers itu.
   
Hanya beberapa hari setelah pertemuan  di KPK itu, situasi polemik penanganan kasus Cicak versus Buaya itu berubah totalEntah terkait atau tidak, Mahkamah Konstitusi (MK) tiba-tiba seperti memiliki kekuatan untuk membongkar kasus ituMelalui keberanian Mahfud MD, mahkamah memperdengarkan rekaman penyadapan Anggodo Wiodjojo dengan beberapa pejabat penegak hukumIsinya mengejutkanDalam rekaman itu banyak terdengar bagaimana skenario dugaan kriminalisasi Chandra dan Bibit dirancang.  
   
Lain lagi, dengan Wakil Ketua KPK Chandra M HamzahSaat Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) dari Kejagung terhadap kasusnya belum juga keluar, Chandra pernah berinisiatif menemui Gus Dur di kantor PB NU, Jalan Kramat RayaPertemuan berlangsung empat mataDi situ, Chandra mendapatkan banyak suntikan semangatTapi, dalam pertemuan itu Gus Dur juga banyak memberikan celetukan
   
"Ini bahasa beliau (Gu Dur)Bahwa agar Indonesia jadi lebih baik, negara  saat ini membutuhkan orang muda yang bersemangat dan nekat," ungkapnyaSuntikan semangat itu dikenang Chandra hingga kini
   
Di saat yang sama Gus Dur juga berupaya "menghibur" ChandraDia menceritakan banyak "joke"Salah satunya, bahwa kenalan Gus Dur yang kini menjadi anggota DPR, tiba-tiba dipanggil Prov

"Orang-orang yang mendengarnya kagetSebab, anggota DPR itu tak pernah mengajar di universitas atau sekolah tinggi," ujar ChandraUsut punya usut Prov yang dimaksud bukan profesor seperti gelar akademik untuk guru besar, melainkan provokatorChandra dan Gus Dur pun tertawa terpingkal-pingkal.(git)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Bom Bali Hanya Isapan Jempol


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler