Kesedihan Bunga Zainal Setelah Ditipu Miliaran Rupiah, Mentalnya Hancur

Senin, 02 September 2024 – 08:38 WIB
Bunga Zainal. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Bunga Zainal mengatakan kondisi mental dirinya hancur setelah menjadi korban penipuan investasi bodong sebesar Rp 15 miliar.

Dia sangat sedih dan tidak menyangka bakal ditipu hingga kehilangan dana mencapai belasan miliar rupiah.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Bunga Zainal Ditipu, Aaliyah dan Thariq Diperiksa Polisi

"Ketika terjadi, mental saya kayak enggak sehat," kata Bunga Zainal di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Saat sadar menjadi korban penipuan, pemain FTV itu merasa sangat bersalah kepada suami dan anak-anak.

BACA JUGA: Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar

Sebab, Bunga Zainal mengorbankan uang untuk masa depan anak-anaknya demi investasi bodong tersebut.

"Saya korbankan dana pendidikan anak saya buat investasi bodong ini," jelasnya.

BACA JUGA: Bohongi Suami Hingga Korbankan Dana Pendidikan Anak, Bunga Zainal Sesenggukan Cerita Tertipu Investasi Bodong

Bunga Zainal sudah membeberkan kronologi dirinya menjadi korban penipuan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh CD dan SFS.

Dia menyatakan bahwa dua orang tersebut awalnya mengaku sebagai pengusaha katering dan properti.

Hubungan pertemanan kedua pihak bermula saat Bunga Zainal bertemu dengan CD di Bali pada 2020.

Dia lantas ditawari untuk berinvestasi dalam bisnis yang dibangun CD dan SFS.

"Saya kemudian menyetujui untuk berinvestasi dengan mengirimkan uang secara bertahap dari 2022 hingga 2024," ucapnya.

Aktris berusia 37 tahun itu membeberkan bahwa semula profit bisnis diberikan sesuai dengan kesepakatan.

Seusai bisnis berjalan lancar, Bunga Zainal kembali ditawari untuk berinvestasi dalam bisnis pengadaan dengan iming-iming profit 6,5 - 13 persen dan tawaran benefit lain.

Dia kemudian setuju sehingga mulai berinvestasi senilai Rp 6,2 miliar.

Selain itu, istri Sukhdev Singh tersebut dirayu untuk mengajak suami supaya ikut berinvestasi pada bisnis yang sama.

"Total uang yang diinvestasikan sekitar Rp 15 miliar," imbuhnya.

Bunga Zainal mulai curiga sejak profit yang diberikan oleh CD dan SFS mendadak tidak konsisten.

Menurutnya, CD tidak memberikan profit sesuai yang dijanjikan pada Mei 2024, hingga mulai macet pada Juli 2024.

"Terlapor seringkali menunda pembayaran profit dengan segala dalih dan alasan yang disampaikan kepada terlapor seperti alasan rekening yang dibekukan oleh pihak bank, selain itu alasan lain terlapor menyampaikan belum ada pembayaran dari pihak Kopernik," tuturnya.

Bunga Zainal menjelaskan, dirinya dan dua pelaku sempat melakukan mediasi. Terduga pelaku pun berjanji bakal menyerahkan aset sebagai bentuk ganti rugi.

Akan tetapi, menurut Bunga Zainal, CD dan SFS sampai sekarang tidak kunjung menepati janji.

Oleh sebab itu, dia akhirnya melaporkan kedua orang tersebut ke polisi.

"Dugaan penipuan ini telah saya laporkan ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024, dengan terlapor berinisial CD dan suaminya dengan inisial SFS," lanjut Bunga Zainal. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler