Kesehatan Sopir Bus Dites

Kamis, 01 Agustus 2013 – 07:42 WIB

jpnn.com - CIREBON - Demi keselamatan dan kelancaran arus mudik, Tim Dinas Kesehatan dari Provinsi dan kota Cirebon menggelar tes kesehatan untuk sopir bus di Terminal Harjamukti, Rabu (31/7). Selain itu, sejumlah Armada bus juga mengikuti tes pemeriksaan kendaraan yang digelar oleh Dishubinkom kota Cirebon.

Koordinator Tim Kesehatan Dinkes Kota Cirebon, Drs Muhammad Najib MSi Apt mengatakan tes kesehatan meliputi cek tensi darah, gula, alkohol, lemak, tes urine dan pemberian amvetamin untuk para awak bus, yakni sopir dan kondektur.

BACA JUGA: Terminal Patrol Dipindah Sementara

Dikatakan bahwa Dinkes siap menerjunkan tim kesehatan dalam operasi lodaya ketupat yang akan dimulai tanggal 1-16 Agustus 2013. terdiri dari 20 Dokter, 40 tenaga paramedis, 6 pengemudi dengan tiga buah ambulans yang standby di tiap pos dan satu buah ambulans mobile.

Najib menyebut bahwa tim tersebut akan disebar di tiga titik, yakni di pos kalijaga, perempatan bypass pemuda, dan terminal. "khusus di Terminal, akan beroperasi selama 24 jam dengan tiga kali shift," ujarnya.

BACA JUGA: Tol Ungaran- Bawen Dibuka

Selain itu, dinkes juga melibatkan tenaga pramuka sebanyak 75 orang dan PMI sebanyak 65 orang. Najib juga mengatakan pihaknya telah mempersiapkan dua rumah sakit rujukan bila terjadi kecelakaan, yakni RS Pelabuhan dan RSUD Gunung Djati. "kedua rumah sakit ini menjadi rekomendasi dari Jasa Raharja," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana dan Prasarana Darat, Ujianto menyebutkan bila terdapat awak bus yang tidak lolos tes kesehatan pihaknya menyarankan kepada perusahaan otto bus untuk menggantinya dengan supir lain.

BACA JUGA: Puluhan Warga Jadi Korban Investasi Bodong

Dari target 75 awak bus yang akan diperiksa, hanya 36 awak bus yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan uji kendaraan. "Semuanya dinyatakan lolos dari tes kesehatan maupun uji kendaraan," ucap pelaksana lalu lintas, Asep Oman R menjelaskan. Sedangkan selebihnya akan dilakukan tes kembali selama menjelang arus mudik.

Sedangkan, menurut Ujianto, dalam lebaran ini Dishub terus mengintensifkan dan memonitor kembali di lapangan terkait kelayakan kendaraan angkutan arus mudik tahun ini. Baik itu yang KIR nya masih berlaku atau sudah habis.

"Sebab ini salah satu merupakan sarana yang vital bagi keselamatan perjalanan," tegasnya. Dikatakan, bila persyaratan teknik dan sebagainya memenuhi syarat baru Dishub izinkan untuk melakukan perjalanan. (jml)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lebaran, Pengamanan Pasar Diperketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler