Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin di dunia semakin lebar.

Menurut OECD 10 persen orang terkaya dunia saat ini memiliki penghasilan hampir 10 kali dibandingkan 10 persen orang termiskin.

BACA JUGA: Monash University Berdayakan UKM di Indonesia

Dalam laporan OECD itu juga disebutkan terjadinya pergeseran lapangan kerja menjadi apa yang disebut sebagai "pekerjaan tidak-biasa", yang kini tercatat lebih dari separuh dari seluruh lapangan kerja baru.

"Sekarang ini 10 persen orang paling kaya berpenghasilan 9,6 kali lipat daripada golongan berpenghasilan paling bawah,' kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.

BACA JUGA: Partai Hijau Kecam Perubahan Aturan Penanganan Pencari Suaka di Australia

Ia menjelaskan kesenjangan lebih besar terjadi dalam jumlah kekayaan, dengan 40 persen pekerja hanya memiliki sekitar 3 persen kekayaan.

"Ketidaksetaraan ini mempengaruhi golongan pekerja menengah bawah dan pekerja rendahan, sehingga kita perlu fokus pada yang 40 persen ini," ucap  Angel Gurria.

BACA JUGA: Kerjasama Indonesia-Australia di Bidang Penelitian Terus Berlanjut

Australia dalam laporan OECD itu disebut sebagai satu dari negara termakmur di dunia dengan pekerja yang menerima gaji terbaik 8,8 kali lipat dibandingkan pekerja dengan gaji terendah.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Pekan Ini: Kue Bola Sirup