jpnn.com - MEDAN - Warga di Kebun Rambung Lingkungan V, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, mendadak heboh.
Suherman (37) ditemukan tewas tergantung di tower salah satu seluler dengan kondisi tragis, Minggu (25/1) sekira pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Satu Formasi CPNS Dibiarkan Kosong
Orang yang pertama kali menemukan Suherman tewas adalah Paino (40), warga sekitar. Mata Paino secara tidak sengaja mengarah ke arah tower. Ia pun terkejut, ketika melihat ada orang tergantung dengan kaki di atas dengan posisi kepala di bawah.
Melihat itu, Paino pun teriak meminta pertolongan, hingga warga berhamburan ke lokasi tower. Kabar itupun langsung diteruskan kepada Kepling setempat hingga ke Polsek Labuhan. Suherman merupakan, penjaga tower.
BACA JUGA: Kabar Staf Khusus Main Bisnis, Rano Siap Dipanggil DPRD
Tak lama kemudian, petugas pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bersama warga, jenajah Suherman pun diturunkan petugas dari tower yang ditaksir berketinggian 40 meter tersebut.
Atas permohonan keluarga, korban pun langsung disemayamkan di rumah duka yang berjarak 500 meter dari tower.
BACA JUGA: Belum Sebulan, Satpol PP Panen Tangkapan Waria
"Kita masih mendalami motif kematian korban. Untuk sementara kematian korban akibat tersenggat arus listrik, setelah dikuburkan korban nanti baru kita lakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan masyarakat setempat, "ujar Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Ronny Oktavianus Sitompul.
Sementara informasi yang dihimpun di lokasi, insiden maut itu bermula saat Suherman hendak mengecek kondisi tower seluler yang dijaganya tersebut, tanpa mengenakan sandal.
Namun saat diketinggian sekira 20 meter, ayah 3 anak tersebut diduga menginjak kabel yang dialiri listrik hingga kesetrum. Karena tak ada bantuan, korban pun tergantung dengan kaki di atas sedangkan kepalanya di bawah. (cr2/han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Desa di Sebatik Belum Dialiri Listrik
Redaktur : Tim Redaksi