Kesiapan Pemerintah Tangani Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Dinilai Sudah Sangat Baik

Senin, 14 September 2020 – 22:10 WIB
Rapat virtual Presiden Joko Widodo dan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena menilai kesiapan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-10 serta pemulihan ekonomi nasional masih sangat baik.

Fakta ini didukung sejumlah data tentang anggaran dana dan fasilitas kesehatan di Tanah Air yang mencukupi hingga pekan ini.

BACA JUGA: Keputusan Gubernur Anies Sesuai Kebijakan Presiden Harus Didukung Para Menteri

“Pemerintah sudah membuat rencana alternatif dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan dan hotel-hotel untuk dijadikan tempat penampungan baru, baik isolasi dan perawatan pasien Covid-19,” kata Melki, Senin (14/9).

Hotel Bintang 2 dan 3 di Jakarta bisa dipergunakan untuk Isolasi berjumlah 10-15 Hotel. Fasilitas ini memiliki kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang yang bekerja sama dengan jaringan Group Hotel Accor (Novotel, Ibis, dan lainnya) dan Tauzia (Harris dan lainnya).

BACA JUGA: PSBB Jakarta Diperketat, Atiqah Hasiholan Turut Bantu UKM

Bahkan jumlah hotel ini masih bisa ditambah menjadi 15-30 hotel jika diperlukan pemerintah khusus wilayah Jakarta.

“Jaringan hotel ini juga siap untuk membantu pemerintah jika memerlukan hotel untuk Isolasi di luar Jakarta,” tutur Melki.

BACA JUGA: Masyarakat Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, Ekonomi Bisa Cepat Pulih

Selain itu, ada juga fasilitas di Balai Pelatihan Kesehatan di Jakarta dan Ciloto dengan kapasitas 326 kamar untuk 653 orang.

“Kementerian Kesehatan juga mempunyai beberapa Bapelkes di Batam, Semarang, dan Makassar yang juga bisa digunakan,” ungkap Melki.

Selain untuk Isolasi pasien konfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, dilaporkan pula bahwa untuk pasien Covid 19 dengan gejala sedang sampai dengan berat, masih bisa dirawat di beberapa Rumah Sakit yang berada di Indonesia termasuk Jakarta.

Rinciannya, untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang masih terdapat Ruang Isolasi pasien yang kosong berjumlah 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur yang ada. Beberapa hari ruang isolasi akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur.

Sementara untuk merawat pasien Covid dengan gejala Berat juga terdapat Ruang ICU yang kosong berjumlah 115 tempat dari 584 tempat tidur yang ada. Bahkan dalam beberapa hari mendatang, menurut Melki akan ditambah sebanyak 138 tempat tidur sehingga total menjadi 722 tempat tidur.

Sedangkan untuk Relawan Tenaga Kesehatan, Nusantara Sehat dan Internsip yang sudah ditempatkan terdapat sebanyak 16.286 orang.

“Mereka disebar ke Rumah Sakit Covid dan lab/sarana Kesehatan untuk melayani terkait pasien Covid-19 di seluruh Indonesia,” ucap Melki.

Untuk obat-obatan, sumber di Kementerian Kesehatan menyatakan jika mereka masih memiliki stok obat dalam jumlah yang memadai sampai akhir bulan Oktober 2020. Obat tersebut antara lain Osetalmivir cap, Hidroksiklorokuin tab, Azthromycin tab, Favipiravir tab, Remdesivir vial dan beberapa obat penting lainnya.

Dalam pemulihan ekonomi nasional untuk Provinsi DKI Jakarta, pemerintah hingga awal September sudah merealisasikan Bantuan Produktif Usaha Mikro sebesar Rp283 miliar.

Untuk subsidi gaji upah realisasinya sudah mencapai Rp1, 285 triliun hingga 10 September 2020. Bahkan untuk program Kartu Prakerja sudah terealisasi sebesar Rp1,413 triliun.

Pemerintah juga sudah memberikan Bansos Sembako Jabodetabek sebesar 1,560 triliun hingga September 2020. Sementara untuk bantuan pangan nontunai sudah tersalurkan sebesar Rp40,925 miliar hingga September 2020.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler