jpnn.com - SAMARINDA - Memiliki kemaluan berukuran jumbo tak selamanya enak. Paling tidak itu berdasarkan pengalaman pelaku pencabulan yang satu ini. Setelah ditangkap polisi lantaran diduga menggagahi perempuan baru gede, pria berinisial BI, 34 asal Samarinda itu mengaku sangat kesulitan saat melakukan perbuatan cabulnya. Gara-garanya, ukuran kemaluannya sangat besar, sehingga dia tak mudak memasukkannya.
"Memang sempat kesulitan, soalnya 'punya' saya sangat besar. Setelah berulang kali baru bisa," terang BI.
Diceritakan BI, ukuran alat kelaminnya memang di atas rata-rata lantaran pernah disuntik dan mengalami pembesaran. "Saya nggak tahu disuntik pakai apa. Dulu yang ngajak (suntik) teman saya," ujarnya.
BACA JUGA: Pengunjung Lokalisasi Tewas Ditikam
Meski begitu, dia membantah telah mencabuli Intan (bukan nama sebenarnya), 15. Alasannya, perbuatan itu mereka lakukan atas dasar suka sama suka. "Saya tidak memaksa dia (Intan, Red)," kata dia.
Bahkan saat ditanya penyidik berapa kali dia melakukan perbuatan tak senonoh itu, BI menjawabnya, "Kira-kira 15 kali. Selalu saya keluarkan di luar," ujarnya.
BACA JUGA: Dibunuh Karena Rebutan Perempuan
Tapi karena ulahnya yang dilakukan sejak Juni itu, sang ABG akhirnya hamil. Pihak keluarga pun melaporkan masalah itu ke polisi hingga akhirnya BI diburu. Setelah tiga minggu menghilang, Minggu (24/11) dia tertangkap. Tapi BI kembali berkilah. "Selama ini saya tidak lari, saya ada saja di Samarinda," ujarnya.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta menerangkan, sementara ini mereka masih melakukan pemeriksaan terhadap BI."Pelaku masih kami minta keterangan, terkait laporan pencabulan yang dilakukannya," tegas Feby.
BACA JUGA: Perawat Masuk IGD Ditendang Perampok
Sejak kasusnya dilaporkan, BI langsung dicari polisi. Tapi saat beberapa kali dicari ke kediamannya, BI tak ditemukan. Sampai akhirnya polisi memperoleh kabar kalau pria berperawakan sedang itu tengah berada di kediamannya dan langsung diamankan. (rin/mas/lee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pengedar Jual Narkoba ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi