Kesurupan Massal, Seluruh Siswa SMPN 1 Payakumbuh Diliburkan

Jumat, 26 Oktober 2018 – 20:04 WIB
Kesurupan. Foto ilustrasi: istimewa

jpnn.com, PAYAKUMBUH - Pihak SMP Negeri 1 Payakumbuh terpaksa meliburkan seluruh muridnya pasca-kesurupan massal yang terjadi secara berkepanjangan di sekolah tersebut.

Kepala SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra membenarkan, jika pihak sekolah telah meliburkan 930 murid-murid mereka lantaran kesurupan terjadi sejak Kamis (18/10) hingga Selasa (23/10) lalu.

BACA JUGA: Puluhan Siswa SMP Taman Siswa Kesurupan Massal

"Total murid kami ada 930 orang. Semuanya memang diliburkan. Tapi, untuk guru yang berjumlah 56 orang dan pegawai yang berjumlah 16 orang, tetap masuk sekolah seperti biasa," kata Defi.

Kepala SMP Terbaik Sumbar 2017 itu mengatakan, kebijakan meliburkan 930 siswa-siswi ini, tidak hanya diambil berdasarkan kebijakan kepala sekolah dan guru semata. Tapi juga disepakati dengan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Payakumbuh.

BACA JUGA: Angin Puting Beliung Terjang Tiga Kelurahan di Payakumbuh

Tujuannya, semata-mata untuk menyegarkan kembali psikologi seluruh murid. Sehingga saat masuk sekolah mulai Senin depan, mereka diharap dalam kondisi lebih tenang.

"Kepada seluruh orang tua murid SMPN 1 Payakumbuh, kami harap, tidak terlalu cemas. Beri support anak-anak kita. Insyaallah, Senin besok (29/10), proses belajar-mengajar sudah bisa dilakukan kembali. Kami di sekolah, juga terus berdoa dan mencari solusi atas kejadian ini. Termasuk melalui rukiyah yang sudah beberapa hari dilakukan," kata Defi.

BACA JUGA: Razia Pekat, Puluhan Remaja Diamankan di Payakumbuah

Saat ditanya kronologi kesurupan massal yang dialami murid-murid dan juga membuat seorang guru sempat pingsan, Defi yang ditemui Padang Ekspres di ruang majelis guru selepas menunaikan ibadah shalat zuhur, menceritakan, peristiwa kesurupan ini awalnya hanya menimpa tiga murid Kelas VII.

"Pada Kamis lalu (18/10), ada tiga murid kelas VII yang sempat kesurupan, tapi dapat diatasi," kata Defi.

Namun, keesokan harinya atau Jumat (19/10), murid-murid SMPN 1 Payakumbuh, kembali terlihat kemasukan setan atau roh jahat, sehingga bertindak aneh-aneh di luar akal sehat manusia.

"Pada Jumat itu, murid yang kesurupan menjadi enam orang. Tidak hanya murid Kelas VII, tapi juga murid Kelas VII," ujar Defi, satu-satunya Kepala SMP di Sumbar yang sedang diundang Kemendikbud mengikuti seleksi Kepala Sekolah Indonesia di Jepang.

Menyikapi peristiwa kesurupan yang berlarut-larut ini, Defi yang terus berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan majelis guru, akhirnya sepakat menggelar rukiah pada Senin lalu (22/10).

Rukiah massal yang digelar di halaman sekolah tersebut, justru membuat murid-murid menjadi pingsan. Keterangan Defi, murid yang sempat pingsan saat rukiah massal, mencapai belasan orang.

"Saat dilakukan rukiaah massal pada Senin itu (22/10), memang ada belasan murid yang pingsan. Tapi karena saat itu, tim yang membantu proses rukiah ada di sekolah, sehingga masih dapat diatasi. Lalu, pada Selasa (23/10), setelah dilakukan kembali proses belajar-menggajar, ternyata masih ada murid mengalami kesurupan. Tidak hanya murid kelas VII dan kelas VIII, tapi juga murid kelas IX. Selain murid, satu guru juga sempat merasa pusing-pusing," ujar Defi.

Atas peristiwa yang sudah terjadi secara beruntun itulah, Komite SMPN 1 bersama majelis guru dan Dinas Pendidikan, memutuskan untuk meliburkan seluruh murid. "Iya, kita sudah mengetahuinya.

“Karena kondisi, memang diliburkan. Tapi hari-hari yang tersita untuk proses belajar-mengajar, diusahakan diganti pada hari lain. Supaya (murid-murid) tidak terlalu tertinggal," kata AH Agustion, Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, saat dikonfirmasi secara terpisah.

AH Agustion juga mengajak murid-murid SMPN 1 Payakumbuh, meningkatkan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.

"Perkuat ibadah sesuai kepercayaan masing-masing. Bagi murid yang umumnya muslim, terus shalat, perbanyak baca Alquran, kapan perlu sebelum belajar. Jangan lupa baca salam setiap masuak ke dalam ruangan. Kita berdoa, situasi kondusif kembali. Dan kepada wali murid, kita juga imbau, agar jangan terlalu cemas," pungkas AH Agustion. (frv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Roh Cantik Pengiring Ratu Kidul Sambangi Siswi SMP


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler