jpnn.com, PAYAKUMBUH - Tiga kelurahan bertetangga di Nagari Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, diterjang angin puting beliung, Senin siang (24/9.
Ketiga kelurahan bertetangga yang terkena puting beliung itu adalah Padang Tinggi Piliang, Kototangah, dan Payolansek.
BACA JUGA: Razia Pekat, Puluhan Remaja Diamankan di Payakumbuah
"Iya, ada tiga kelurahan yang terkena puting beliung di kawasan Koto Nan Ompek. Bersama masyarakat dan sejumlah stakeholders, BPBD sudah melakukan penanganan. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh Yufnani Away kepada Padang Ekspres, tadi malam.
Pejabat BPBD Payakumbuh Nur Ikhlas yang dihubungi Padang Ekspres (Jawa Pos Group) secara terpisah menyebutkan, bencana puting beliung menerjang tiga kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Barat sekitar pukul 11.45 WIB.
BACA JUGA: 14 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Kerinci
"Informasi dari masyarakat di tiga kelurahan tersebut, angin puting beliung sangat kencang dan menakutkan," kata Nur Ikhlas.
Dia menyebut, kelurahan yang paling parah terkena dampak puting beliung adalah Padang Tinggi Piliang. Di kelurahan ini, tepatnya di kawasan Padangtinggi, ada pohon pelindung jalan berukuran besar, tinggi, dan rindang yang tumbang ke badan jalan.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Rantauprapat
"Pohon yang tumbang di pinggir Jalan Imam Bonjol Padangtinggi, tepatnya di depan eks kantor Disdukcapil itu, tidak hanya menimpa badan jalan. Tapi juga menghantam tiga rumah yang berada di dekatnya," kata Nur Ikhlas.
Ketiga rumah yang ditimpa pohon di Padangtinggi itu menurut Nur Ikhlas adalah rumah milik masyarakat tidak mampu.
"Ini yang membuat kita prihatin. Pemilik tiga rumah yang ditimpa pohon dan disapu puting beliung di Padangtinggi adalah warga tidak mampu," ujarnya.
Sedangkan di Kelurahan Kototangah, angin puting beliung juga menerbangkan atap rumah penduduk. "Ada 2 rumah di Kototangah yang atapnya diterbangkan angin. Kemudian, juga ada pohon surian yang tumbang, hingga menutup jalan dan merusak pagar pekarangan penduduk," kata Nur Ikhlas.
Selain pohon surian itu, menurut Nur Ikhlas, puting beliung di Kelurahan Kototangah juga menumbangkan pohon kelapa yang tumbuh di halaman rumah penduduk setempat.
"Pohon kelapa itu menutup setengah akses jalan. Saat kami turun, sudah dibantu dibantu penduduk membersihkannya," tukuk Nur Ikhlas.
Sementara itu di Kelurahan Payolansek, menurut Nur Ikhlas, angin puting beliung juga merusak 2 rumah. "Kemudian, juga ada pohon tumbang di Kelurahan Payolanse yang menutup jalan penghubung antar rumah masyarakat," kata Nur Ikhlas.
Sampai tadi malam, BPBD Payakumbuh masih mendata total kerugian akibat puting beliung yang menerjang tiga kelurahan bertetangga di kawasan Koto Nan Ompek.
"Kita masih mendata. Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada. Karena memang, menurut hasil kajian BNPB, kita di Payakumbuh ini paling rawan puting beliung. Bahkan nomor satu di Sumbar. Sebab itu, tetap perlu kewaspadaan masyarakat," tukuk Nur Ikhlas. (frv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Rumah di Medan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Redaktur & Reporter : Budi