jpnn.com, MAKASSAR - Berbagai cara dan inovasi terus dilakukan Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar guna mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK).
Salah satu cara yang mereka lakukan ialah dengan menerapkan instrumen zona integritas sesuai peraturan menteri Pendayagunaan Birokrasi Nomor 52 tahun 2014.
BACA JUGA: Penjambret Sadis yang Beraksi di Makasar Jaktim Ditangkap, Usianya Bikin Miris
Pelaksana Harian (Plh) Kesyahbandaran Utama Makassar Sitti Munirah menyebut ada beberapa cara untuk mewujudkan WBK, terutama soal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Saat ini sistem pelayanan sudah kami jalankan. Terutama dalam mewujudkan zona WBK," kata Sitti Munirah pada Kamis (3/10).
BACA JUGA: Bea Cukai Menjelaskan Kiat Meraih Predikat WBK dan WBBM di Dua Wilayah Ini
Adapun beberapa pelayanan yang dilakukan oleh Kesyahbandaran Utama Makassar menggunakan standar ISO 9001: 2015.
Kesyahbandaran juga menerapkan pelayanan kapal dan barang secara elektronik sehingga mudah diakses dan transparan.
BACA JUGA: PSSI Bakal Laksanakan KLB, Begini Respons PSM Makassar
"Dahulu, kan, pelayanan secara manual. Sekarang sudah dilakukan secara online, baik itu surat persetujuan masuk, persetujuan olah gerak, dan berlayar," tambahnya.
Tidak cua itu, Sitti menyebut pelayanan barang melalui inaportnet, persetujuan ship to ship, bongkar muat barang khusus, pelayanan PNBP, layanan buku pelaut, pendaftaran kapal, dan pelayanan e-pass kecil, semua dilakukan secara online.
Dalam mewujudkan WBK, pihaknya menerapkan tata tertib parkir khusus satu tempat untuk instansi dan masyarakat yang hendak ke pelabuhan Soekarno Hatta.
Kesyahbandaran Utama Makassar juga menerapkan pemasangan tanda selar kapal pelra yang hendak masuk dalam pelabuhan.
"Kami terus memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dan profesional," ujar Sitti Munirah.
Dalam mewujudkan WBK, tambah Sitti, Kesyahbandaran Utama Makassar bakal terus bekerja ekstra keras untuk memberikan pelayanan yang terbaik. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Menulis Kisah Khusnul Chotimah Menemui Teroris Bom Bali, Ini yang Terjadi
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Srahlin Rifaid