Ketahuan Culas, Daihatsu Kini Dikontrol Penuh Oleh Toyota

Selasa, 09 April 2024 – 15:10 WIB
Jejeran kendaraan dari Daihatsu. Foto: ANTARA/HO-Daihatsu Indonesia/am

jpnn.com - Toyota Motor Corp., sebagai induk perusahaan akan mengontrol langsung operasi manufaktur Daihatsu yang sebelumnya terlibat skandal kecurangan hasil uji keselamatan kendaraan.

Toyota akan bertanggung jawab atas pengembangan dan persetujuan keselamatan untuk beberapa model yang telah ditangani oleh Daihatsu, sementara Daihatsu akan fokus pada bisnis kendaraan mini utamanya.

BACA JUGA: Toyota Astra Finance Tebar Banyak Promo Untuk Pembelian Mobil Toyota dan Daihatsu

Perubahan itu akan berlaku untuk model Daihatsu di luar negeri Jepang mulai 1 Mei, dan diperkirakan akan diperluas ke beberapa model domestik.

Di luar Jepang, Daihatsu menjual mobilnya di Indonesia dan Malaysia, tempat mereka memiliki fasilitas produksi.

BACA JUGA: Toyota Geram, Jajaran Manajemen Daihatsu Bakal Dirombak

Mantan Ketua Daihatsu Sunao Matsubayashi dan mantan Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira serta wakil presiden saat ini Hiromasa Hoshika mengembalikan bonus mereka untuk tahun fiskal 2023 secara penuh.

Kemudian tujuh eksekutif lainnya mengembalikan 10 hingga 50 persen dari bonus tahunan mereka.

BACA JUGA: Skandal Penipuan Terbongkar, Presiden Daihatsu Mengundurkan Diri

"Kami pikir penting bagi Toyota untuk bertanggung jawab atas persetujuan keselamatan," kata Hoshika dalam konferensi pers di Tokyo.

Mantan eksekutif Toyota Masahiro Inoue yang menjabat sebagai Presiden Daihatsu pada Maret, mengatakan, "Kami bertujuan untuk menjadi perusahaan mobilitas dengan fokus utama pada kendaraan mini. Daihatsu dan Toyota akan saling melengkapi kelemahan masing-masing."

Daihatsu pada Desember 2023, mengakui adanya pemalsuan uji keselamatan untuk sebagian besar modelnya, yang disimpulkan oleh penyelidikan pihak ketiga telah berlangsung sejak 1989.

Panel menyalahkan "jadwal pengembangan yang sangat ketat dan kaku" atas pelanggaran tersebut.

Setelah pengungkapan tersebut, Daihatsu menghentikan semua pengiriman kendaraan di dalam dan luar Jepang, termasuk model yang dibuat untuk pabrikan lain seperti Toyota, Subaru Corp., dan Mazda Motor Corp.

Pemalsuan data, ditambah dengan skandal serupa baru-baru ini di anak perusahaan truk Toyota, Hino Motors Ltd., dan afiliasi Toyota Industries Corp., mendorong Ketua Toyota Akio Toyoda membuat penampilan langka di hadapan media dan meminta maaf pada Januari lalu. (kyodo/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Mencoreng Citra Industri Manufaktur Jepang, Daihatsu Dilarang Memproduksi 3 Mobil Ini


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler