Ketahuan Sewa PSK, Wali Kota Toronta Tak Mau Mundur

Rabu, 20 November 2013 – 03:39 WIB

jpnn.com - TORONTO - Dewan Kota Toronto, Kanada, frustrasi menghadapi Wali Kota Rob Ford yang tersangkut kasus narkoba, alkohol, dan prostitusi. Meski semua kewenangannya sudah dilucuti, Ford tetap tidak mau mundur.

"Kalian seperti mengatakan kepada semua orang yang memilih dalam pemilu wali kota bahwa suara mereka tidak dihitung," kata Ford merespons keputusan Dewan Kota dalam sidang anggota dewan Senin (18/11).

BACA JUGA: Banjir Sardinia, 17 Tewas

Bahkan, wali kota bertubuh tambun itu menyamakan keputusan dewan kota dengan kebijakan Iraq yang menginvasi Kuwait pada 1990. "Ya, jika (anggota dewan) berpikir politik gaya Amerika tersebut menjijikkan, kalian seperti Iraq saat menyerang Kuwait," ungkapnya.

Para anggota dewan di kota terbesar di Kanada itu memang sudah melakukan pemungutan suara pekan lalu untuk mencabut semua kewenangan resmi Ford. Dalam sidang Senin, mereka melangkah lebih jauh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Toronto.

BACA JUGA: Bom Besar di Kedubes Iran

Tetapi, Ford yang telah meminta maaf atas gaya hidup mewahnya dan sikap cabulnya menolak mundur. Dia memilih untuk mengambil langkah hukum dan menegaskan hanya pemilu tahun depan yang bisa menentukan nasibnya kelak.

"Ini akan menjadi peperangan sengit," ujar sang wali kota yang sudah menuai kemarahan dari masyarakat terkait dengan tindakan tidak terpujinya. Ford mengaku sudah mengonsumsi ganja setelah bulan lalu polisi mengantongi bukti berupa video.

BACA JUGA: Teliti Atmosfer Mars, NASA Luncurkan Maven

Selain itu, Ford mengaku sudah menghirup narkoba dan meminta maaf atas tindakan tersebut. Termasuk apa yang disebutnya sebagai "kebiasaan pemabuk". Tuduhan baru dialamatkan kepadanya pekan lalu terkait dengan tindakannya menyewa pekerja seks komersial. Fakta baru itu semakin memperkuat tekanan kepada Ford untuk segera mundur. (AFP/cak/c15/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abbot Tolak Minta Maaf, Dukung SBY Disadap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler