jpnn.com - MENGAKHIRI hubungan jangka panjang dan membuat keputusan bercerai selalu dianggap sebagai hal yang negatif.
"Emosi negatif yang menyertai perceraian seperti kesedihan, kecemasan, kekhawatiran dan merasa kewalahan adalah jenis stres bagi tubuh," kata psikolog yang berbasis di Chicago dan terapis fisik Dr. Elizabeth Lombardo, PhD, seperti dilansir laman Health, Rabu (19/10).
BACA JUGA: Ibu Hamil Kurang Asupan Gizi, Bayi Bisa Alami Gangguan Gen
Perpisahan dan perceraian juga bisa menciptakan stres kronis yang merugikan serta memengaruhi setiap organ tunggal dan sistem dalam tubuh Anda.
Satu, perceraian bisa mengakibatkan hal serius pada jantung Anda. Sebuah studi pada 2015 yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes, menemukan bahwa wanita yang bercerai 24 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung.
BACA JUGA: Andre Hehanusa Terpukau Keramahan Raja Ampat
Dan wanita yang pernah mengalami lebih dari satu perceraian memiliki peningkatan risiko serangan jantung sebesar 77 persen.
Penelitian lain dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa orang yang telah bercerai mengembangkan kondisi penyakit jantung kronis, masalah diabetes dan mobilitas, seperti kesulitan memanjat tangga.
BACA JUGA: Panpel Sayembara Desain Homestay Gelar Kuis di Sosmed
Sementara, penelitian dari Journal of Applied Social Psychology menemukan bahwa konflik yang sedang berlangsung dengan mantan pasangan menempatkan beban nyata pada kesehatan mental.
Dan penelitian lain menemukan bahwa orang dengan riwayat depresi lebih mungkin kambuh jika mereka sedang melalui proses perceraian.
Stres membuat kekacauan karena berbagai alasan. Stres meningkatkan tekanan darah, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan peradangan.
Namun jangan khawatir, ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk tetap sehat di saat mengalami perceraian.
Kuncinya adalah dengan meluangkan waktu merawat diri. Keluar dengan teman, menari, menyanyi atau melakukan yoga.(fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relaxing Treatment, Nutrisi dan Relaksasi Bagi Rambut
Redaktur : Tim Redaksi