jpnn.com - Tanda bintik pada penis jangan dibiarkan begitu saja.
Pasalnya, bintik putih di penis bisa juga merupakan gejala penyakit berbahaya. Ketahui penyebabnya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya dalam berhubungan seks.
BACA JUGA: Siapa pun Bisa Jadi Demiseksual, Kenali Penyebab dan Ciri-cirinya
Penyebab bintik-bintik di penis ada berbagai macam. Berikut ini yang perlu kalian ketahui:
1. Hirsutis Corona Glandis (Pearly Penile Papules)
Hirsutis corona glandis biasanya diiringi dengan munculnya bintik di kelamin pria. Bintik di penis berbentuk kubah atau runcing berdiameter kurang dari 0,5 cm.
BACA JUGA: Istri Putra Siregar Ungkap Pihak MS Glow Sempat Minta Uang Damai Rp 60 Miliar
Warna bintik tersebut pada penis serupa kulit atau terlihat keputihan. Lokasinya ada di kepala penis.
Biasanya bintik putih di penis pada penyakit ini tersusun mengelilingi kepala penis dalam beberapa baris.
Bintik-bintik ini tidak berbahaya dan tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
2. Moluskum Kontagiosum
Moluskum kontagiosum adalah penyakit bintik-bintik pada kelamin pria yang terjadi akibat infeksi virus pox. Bintik ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Biasanya bintik pada penis tersebut berbentuk kubah dengan lekukan di bagian tengahnya.
Diameternya berkisar antara 0,5 cm sampai berukuran sebesar biji jagung. Warnanya seperti kulit atau kadang keputihan seperti lilin.
Moluskum kontagiosum menyebabkan gejala terbentuknya papul yang cukup banyak. Papul adalah benjolan yang berbatas tegas, licin, berbentuk kubah, dan sewarna dengan kulit.
Ukuran papul bisa bervariasi, biasanya antara 2-6 milimeter. Di bagian tengah benjolan, sering terdapat lekukan kecil yang berisi zat seperti nasi dan berwarna putih.
Papul tersebut dapat meradang tiba-tiba ataupun karena trauma akibat garukan. Papul yang meradang terlihat seperti benjolan merah dan teraba hangat.
Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus pada kulit yang umum terjadi pada anak-anak.
Infeksi yang terjadi berupa papul, tidak nyeri, dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu setahun.
3. Herpes Genitalis (Herpes Simpleks)
Herpes genitalis adalah penyakit golongan infeksi menular seksual yang timbul akibat paparan virus herpes simpleks.
Bintik di penis berisi cairan jernih atau bernanah. Bintik ini berkelompok di atas area kulit yang memerah.
Bintik pada penis akan terasa nyeri dan berbekas saat pecah. Lalu, gejala penyerta dapat ditemukan seperti demam, badan lemas, dan tidak nafsu makan.
Setelah terjadi infeksi pertama, virus herpes simpleks akan bermigrasi ke dalam saraf tepi dan akan terus menetap di saraf hingga suatu saat virus tersebut aktif kembali.
Reaktivasi virus tersebut dapat terjadi akibat penurunan daya tahan tubuh, infeksi, stres, trauma (kecelakaan), dan lainnya.
Penularan terhadap orang sekitar dapat terjadi saat infeksi HSV (herpes simplex virus) sedang aktif, yaitu saat terdapat keluhan berupa gelembung berkelompok berisi cairan yang terasa nyeri.
4. Infeksi Jamur (Balanitis Kandida)
Bintik-bintik di penis pada infeksi jamur berdinding tipis dan berisi cairan nanah. Lokasinya biasanya terletak di daerah kepala penis dan lekukan kepala penis.
Penyakit bintik-bintik pada kelamin pria ini disebabkan infeksi jamur balanitis kandida. Penularannya melalui kontak seksual dengan pasangan yang mengalami infeksi jamur.
Jika sudah telanjur terjadi, penyakit ini mesti segera diatasi agar infeksi tidak menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan gangguan kesuburan.
Jauhi seks bebas agar terhindar dari balanitis candida!
5. Hand, Foot and Mouth Disease
Bintik putih di penis yang berisi cairan jernih bisa saja disebabkan oleh hand, foot and mouth disease (penyakit kaki, tangan, dan mulut) atau flu singapura.
Penyebab penyakit kaki, tangan, dan mulut adalah infeksi virus akut oleh virus famili Picornaviridae dari genus Enterovirus.
Hand, foot and mouth disease paling sering terjadi pada anak di bawah 10 tahun. Walaupun jarang, penyakit ini juga dapat menyerang remaja dan orang dewasa.
Namun, infeksi yang pertama kali dapat menimbulkan kekebalan atau imunitas. Jadi, orang dewasa dan yang lebih tua memiliki risiko lebih kecil terserang penyakit ini.
6. Skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei, yang termasuk dalam kelas Arachnida.
Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Skabies sangat mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia, dan sebaliknya.
Skabies juga mudah menyebar, baik secara langsung melalui sentuhan dengan penderita, maupun tak langsung melalui benda yang terkontaminasi.
Skabies adalah salah satu penyakit yang juga bisa menimbulkan bintik putih di penis, baik berisi cairan jernih ataupun nanah. Biasanya skabies kambuh di malam hari.
Tidak terbatas pada itu, skabies juga bisa menyebabkan rasa gatal pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, dan selangkangan.
7. Kutil Kelamin (Kondiloma Akuminata)
Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual yang juga bisa menimbulkan bintik pada penis. Penyebab kutil kelamin adalah infeksi HPV (human papilloma virus).
Fakta membuktikan, kutil kelamin menyebabkan munculnya bintik hitam di penis. Jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila kamu memilikinya.
Lalu, jangan coba mengobati kutil jenis ini dengan obat yang dijual bebas. Kondisi yang sudah ada mungkin bisa memburuk.
8. Granuloma Piogenik
Granuloma piogenik adalah lesi pembuluh darah di kulit yang tampak sebagai tonjolan merah, cokelat, atau biru-hitam, dan disertai pembengkakan.
Kelainan ini dapat muncul berupa bintik di penis berukuran kurang dari 0,5 cm hingga benjolan berukuran lebih dari 1 cm. Warnanya merah terang dan mudah berdarah.
Penyebab granuloma piogenik masih belum diketahui hingga saat ini. Tetapi, kondisi ini sering muncul setelah terjadi cedera pada kulit.
9. Kanker (Karsinoma Sel Skuamosa)
Bintik-bintik di penis juga dapat terjadi akibat kanker, lebih tepatnya karsinoma sel skuamosa.
Pada penyakit ini, bintik dapat berukuran kurang dari 0,5 cm hingga lebih dari 1 cm. Bentuk bintiknya seperti kubah dan umumnya terdapat pada kepala penis.
Kalau kamu menemukan bintik pada penis yang mudah berdarah, cepat membesar, dan bentuknya seperti kubah, waspada gejala kanker.
Berbagai penyakit bintik-bintik pada kelamin pria tersebut baru dapat didiagnosis dengan wawancara medis dan pemeriksaan langsung.
Dokter nantinya dapat menentukan apakah keluhan bintik atau bintil di penis termasuk jinak atau berbahaya.
Umumnya bintik pada penis dapat disembuhkan dengan pemberian obat-obatan, baik oral (lewat mulut) maupun salep. Hal ini bergantung pada penyebab munculnya bintik.
Jaga sehatmu agar terhindar dari penyakit kelamin! Rajinlah membersihkan penis dan hindari kondisi yang membuat area genital terlalu lembap.
Segera ke dokter jika menemukan bintik pada penis. Walaupun kadang tidak berbahaya, biasanya penanganan medis tetap dibutuhkan.
Terlebih jika memiliki pasangan seksual, khawatirnya bisa saling menularkan.
Jangan sungkan untuk konsulltasi dengan dokter lebih lanjut kalau ada bintik-bintik di penis.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada