jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah menggulirkan kembali program pembinaan perguruan tinggi swasta (PP-PTS). Tahun ini alokasi anggaran untuk PP-PTS dipatok Rp 100 miliar.
Program ini merupakan upaya menggenjot kualitas kampus swasta yang berada di klaster papan bawah (klaster 4 dan 5).
BACA JUGA: Pelantikan 171 Kepala Sekolah Diprotes
Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemenristekdikti Totok Prasetyo menjelaskan, dengan anggaran Rp 100 miliar itu, diharapkan bisa menjaring 100 sampai 150 unit kampus swasta.
’’Dengan catatan hanya kampus swasta di klaster 4 dan 5 yang boleh mendaftar,’’ katanya seperti diberitakan Jawa Pos.
BACA JUGA: Berharap Kejar Paket B dan C Pakai UNBK
Merujuk data resmi Kemenristekdikti lebih dari 2.600 unit kampus swasta yang berada di klaster 4 dan 5.
Totok mengatakan sampai saat ini pendaftaran atau pengajuan proposal untuk mendapatkan anggaran PP-PTS belum dibuka. Dia memperkirakan pendaftaran baru dibuka April depan.
BACA JUGA: Penting Diketahui Pendaftar SNMPTN
Kampus yang tembus program ini mendapatkan bantuan pengadaan barang atau fasilitas gedung perkuliahan.
Untuk PTS berjenis universitas dan institut maksimal mendapatkan Rp 1 miliar.
Kemudian PTS jenis politeknik mendapat Rp 900 juta, sekolah tinggi Rp 750 juta, dan akademi Rp 600 juta.
Dia menjelaskan pemberian bantuan ini diharapkan bisa menggenjot kualitas kampus swasta klaster bawah.
Totok memprediksi jumlah pendaftar program tahunan ini melebihi kuota yang disiapkan.
Pengalaman tahun lalu dengan anggaran Rp 50 miliar, Kemenristekdikti membuka kuota PP-PTS 2016 untuk 70 unit kampus. Namun yang mendaftar mencapai 670-an kampus.
Di antara kriteria penilaian adalah kesesuaian proposal serta paparan kepada tim reviewer.
Selain PTS yang berada di klaster 4 dan 5, ada syarat lain yang ditetapkan.
Diantaranya adalah kampus tidak sedang dalam kondisi bermasalah.
Kemudian kampus secara tertib dan tingkat pelaporan di pusat pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) mencapai 100 persen.
Selain itu untuk pemerataan, PTS yang pernah mendapat anggaran PP-PTS 2016 tidak bisa mengajukan tahun ini.
Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Jogjakarta Bambang Supriyadi mendukung pemberian bantuan anggaran untuk pembinaan PTS itu.
Namun dia mengingatkan bahwa jumlah PTS di klaster 4 dan 5 sangat banyak. Supaya pemberian bantuan tepat sasaran, dia berharap jajaran Kopertis ikut dilibatkan.
’’Kopertis bisa memberikan informasi apakah PTS yang mengajukan program ini sesuai kriteria atau tidak,’’ paparnya.
Bagi kampus yang proposalnya lolos dan mendapat anggaran, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Sehingga ke depan kinerja kampus dapat terkerek. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMK Viral di Medsos Itu Ingin jadi Penyidik KPK
Redaktur & Reporter : Soetomo