Ketahuilah, Agustus Puncak Kemarau

Selasa, 07 Agustus 2018 – 06:04 WIB
Kekeringan.

jpnn.com, JAMBI - Sudah dua bulan terakhir kemarau menyelimuti Provinsi Jambi. Kini kekeringan sudah mulai dirasakan masyarakat.

Informasi dari Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, bahawa Agustus ini merupakan puncak musim kemarau. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai pada musim kemarau, selain kebakaran hutan dan lahan, gelombang laut juga perlu diwaspadai.

BACA JUGA: Kekeringan di Magetan, Air Waduk Gonggang Kian Susut

Kurnia Ningsih, Kasi data dan informasi BMKG Stasiun Jambi mengatakan, untuk potensi hujan beberapa hari kedepan ada di wilayah barat Provinsi Jambi. Namun dengan intensitas ringan. Sedangkan untuk Kota Jmabi kondisi tiga hari ke depan diperkirakan masih berawan.

“Tapi buat tiga hari kedepan ya, perkiraannya Bungo, Bangko, Sarolangun dan Kerinci. Itupun intensitasnya ringan,” kata Kurnia Ningsih.

BACA JUGA: Petani Tomat Gigit Jari Lihat Hasil Panen

Lebih lanjut disebutkannya, terkait suhu udara pada wilayah provinsi Jambi masih terpantau normal. Kondisi demikian memang dikarenakan musim kemarau yang masih berjalan. “Bulan ini memang merupakan puncak dari musim kemarau,” imbuhnya.

Kurnia Ningsih mengatakan, untuk kondisi gelombang air laut pada wilayah peraian timur masih normal yakni 0,2-0,8 meter. Namun perlu diwaspadai untuk transportasi laut dan aktifitas kelautan agar berhati-hati terhadap arus laut yang kuat diseluruh perairan kepulauan Riau.

BACA JUGA: Ini Sejumlah Daerah yang Terancam Bencana Kekeringan

“Jadi dari Jambi menuju ke Riau itu harus hati-hati dengan adanya arus laut yang kuat,” katanya.

Ningsih juga mengatakan, penyebab dari kuatnya arus laut ini dikarenakan tekanan tinggi yang berada di benua Australia, sedangkan tekanan rendahnya di Asia.

“Kecepatan angin kencang, itu bisa mengakibatkan tinggi gelombang.” ujarnya.

Untuk titik panas berdasarkan pantauan hotspot dari pantauan satelit tera dan aqua pada tanggal 1 Agustus 2018 nihil. “Agustus nol, belum ada.” ujar Ningsih.

“Namun pada bulan Juli 2018 ada 85 titik panas dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen,” pungkasnya. (mg9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kecamatan di Magetan Dilanda Krisis Air Bersih


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler