jpnn.com - Bukan rahasia lagi jika Air Susu Ibu (ASI) menawarkan banyak manfaat kesehatan. Menurut American Academy of Pediatrics, tindakan ini bisa melindungi bayi dari berbagai penyakit dan kondisi, termasuk infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, diabetes dan obesitas.
Namun, sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Queen's University Belfast bekerja sama dengan University College Dublin, University College London dan Cass Business School menemukan bahwa menyusui juga bisa meningkatkan keterampilan kognitif bayi Anda.
BACA JUGA: Susu Kental Manis Bukan Pengganti ASI
Bahkan, menyusui bisa meningkatkan memori bayi Anda di kemudian hari. Penelitian yang dimulai pada tahun 1958 ini melacak sekitar 9.000 peserta sejak lahir hingga usia 50 tahun.
Apa yang ditemukan para peneliti adalah bahwa bayi yang disusui selama satu bulan atau lebih mendapat skor lebih tinggi pada tes ingatan pada masa dewasa daripada bayi yang tidak.
BACA JUGA: Punya Bayi, Vicky Shu Dipingit Selama 40 Hari
Bayi yang disusui juga memiliki pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi, yakni 10 persen lebih tinggi tepatnya.
"Temuan ini penting - sangat penting - karena mereka menunjukkan mungkin ada korelasi langsung antara masa bayi dan perkembangan ekonomi di kemudian hari," kata peneliti utama dan dosen di bidang ekonomi dari Queen's Management School, Dr. Mark McGovern, seperti dilansir laman Sheknows, Senin (7/1).
BACA JUGA: Beri ASI Eksklusif, Titi Kamal Bawa Anak ke Lokasi Shooting
Kampanye promosi telah menyoroti manfaat kesehatan dari menyusui dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa selain manfaat tersebut, menyusui juga bisa memiliki dampak ekonomi yang signifikan sepanjang perjalanan hidup dan manfaat ini bisa berdampak tidak hanya pada individu yang dipertanyakan tetapi masyarakat secara keseluruhan.
Bisa dikatakan, tidak semua wanita bisa atau harus menyusui. Namun, jika seseorang memiliki kesempatan untuk menyusui, penelitian ini adalah alasan lain mengapa seorang ibu baru mungkin ingin melakukannya, meskipun mereka hanya melakukannya untuk waktu yang singkat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Jahat Perusahaan Susu Menjauhkan Bayi dari ASI
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Fany