Ketahuilah, Efek Buruk Malas Berolahraga dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 18 September 2021 – 11:40 WIB
Ilustrasi Olahraga.

jpnn.com, JAKARTA - Setiap orang pasti memiliki keinginan tetap dapat bugar di hari tua agar tetap bisa bergerak lincah dan tidak mudah sakit.

Hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Karena sebenarnya hanya ada dua hal yang perlu kita lakukan, yaitu menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

BACA JUGA: Dokter I Nyoman: Hanya 34 Persen Orang Indonesia Suka Berolahraga

Namun karena beberapa hal, banyak di antara kita yang tidak menjalani dua pola tersebut, terutama rutin berolahraga.

Padatnya aktivitas harian sering menjadi alasan bagi banyak orang melewatkan olahraga. Padahal, jarang berolahraga dapat berakibat buruk bagi tubuh di antaranya dapat meningkatkan risiko obesitas, mengalami gangguan tidur atau insomnia, meningkatkan risiko osteoporosis, dan rentan terserang penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hingga stroke.

BACA JUGA: Antisipasi 8 Penyebab Cedera Saat Berolahraga, Jangan Abaikan

Hal tersebut dikarenakan sirkulasi darah dalam tubuh yang kurang baik membuat sistem kekebalan tubuh tak dapat berfungsi optimal.

Mengingat kita masih berada di tengah pandemi, tentunya tubuh juga lebih rentan mengalami gejala berat apabila terkena Covid-19. Tentunya hal yang berbeda terjadi apabila kita rutin berolahraga.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Smartband Bagi yang Suka Berolahraga

Menurut dr Rachmad Wishnu Hidayat, Sp.KO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), satu-satunya hal yang membuat seseorang malas berolahraga adalah kurangnya motivasi dari dalam diri individu itu sendiri.

“Hal senada juga pernah dimuat oleh Times of India pada sebuah studi yang diterbitkan tahun 2020," kata dokter Rachmad Wishnu, Sabtu (18/9).

Sebagai dorongan untuk memotivasi masyarakat Indonesia agar lebih aktif menjalani gaya hidup sehat, V-Soy melalui program Transoymation yang sudah berlangsung selama tiga minggu ini menghadirkan rangkaian program olahraga virtual bagi siapa saja yang ingin memulai gaya hidup sehat, karena dipandu oleh para coaches berpengalaman.

Keberhasilan program tersebut dapat terlihat dari tingginya antusias masyarakat dalam mengikuti workout secara virtual di YouTube V-Soy World yang berlangsung sejak Senin (16/8) yang lalu dengan jumlah penonton lebih dari 10.000 orang.

Selain sesi workout, V-Soy turut menghadirkan sesi sharing secara live di Instagram bersama empat coaches dan dr. Andhika Raspati, SpKO (sport medicine doctor) serta Nana Mirdad terkait gaya hidup sehat.

Sebagai upaya mendorong motivasi masyarakat untuk mulai ikut beralih ke gaya hidup sehat bersama V-Soy, terdapat rangkaian program Transoymation yang telah disiapkan berupa pola latihan setiap minggunya yang dapat diakses melalui channel YouTube V-Soy World.

Pada program #Transoymation, V-Soy juga memberikan hadiah berupa saldo GO-PAY Rp500.000 setiap minggunya serta reward berupa Garmin Watch, Yoga Mat, Smart Watch dan hadiah menarik lainnya bagi perserta terpilih yang aktif mengikuti rangkaian program Transoymation dari awal hingga selesai.

Melalui rangkaian program Transoymation, V-Soy berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih termotivasi dalam menjalani gaya hidup sehat.

Sebagai Smart Soy Solution, V-Soy berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat di dalam aktivitas sehari-hari dengan menghadirkan berbagai produk minuman kedelai yang mengandung protein tinggi salah satunya V-Soy Golden Grain. Informasi lebih lanjut mengenai Transoymation dapat diakses melalui https://www.instagram.com/vsoyworldindonesia/.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler