Ketahuilah, Ini Berita Buruk Bagi Pengguna Pemanis Buatan

Minggu, 30 Desember 2018 – 17:12 WIB
ILUSTRASI. Pemanis buatan. Foto: Laman Sheknows

jpnn.com, JAKARTA - Para ilmuwan telah lama bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan pemanis buatan pada tubuh Anda.

Bahkan, baik American Heart Association dan American Diabetes Association merekomendasikan menggunakan pemanis buatan dalam jumlah sedang, karena produk bebas gula tidak selalu sehat.

BACA JUGA: Perut Kembung Setelah Berolahraga, Apakah Normal atau Tidak?

Kini, penelitian terbaru - yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel dan Nanyang Technological University di Singapura dan diterbitkan dalam jurnal Molecules - menemukan bahwa pemanis buatan bisa merusak kesehatan Anda.

Bahkan, pemanis buatan sebenarnya bisa merusak saluran pencernaan Anda, khususnya bakteri alami usus Anda.

BACA JUGA: Menyikapi Penyakit Tuberkulosis dan Resistensinya

Menurut sebuah penelitian, enam dari pemanis buatan yang paling umum yakni aspartame, sucralose, sakarin, neotame, advantame dan acesulfame potassium-k - ditemukan beracun dalam mikroba usus pencernaan tikus.

Terlebih lagi, hanya butuh 1 miligram per mililiter pemanis buatan untuk menghasilkan hasil ini.

BACA JUGA: Menyusui Bisa Bikin Jantung Ibu Lebih Sehat?

“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa konsumsi pemanis buatan secara negatif memengaruhi aktivitas mikroba usus yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan," kata profesor Ariel Kushmaro, John A. Ungar chair di bidang bioteknologi di Avram dan Stella Goldstein-Goren Departemen Teknik Bioteknologi dan anggota Ilse Katz Institute untuk Sains dan Teknologi Nanoscale dan Institut Nasional untuk Bioteknologi di Negev, seperti dilansir laman Sheknows, Kamis (27/12).

Dan sementara semua pemanis yang diuji dianggap "aman untuk dikonsumsi" oleh Food and Drug Administration, hasil penelitian ini menunjukkan pengujian lebih lanjut diperlukan - terutama karena pemanis ini berada dalam begitu banyak produk yang kebanyakan orang mengonsumsinya tanpa sepengetahuan mereka.

"Hasil penelitian ini mungkin membantu dalam memahami toksisitas relatif pemanis buatan dan potensi efek negatif pada komunitas mikroba usus serta lingkungan," pungkas Kushmaro.
Sementara itu, konsumen harus memperhatikan apa yang mereka makan dan harus mengkonsumsi makanan segar utuh jika memungkinkan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Ilmiah Penyebab Pilek Anda Lama Sembuh


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler