Ketakutan, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawan Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 – 10:21 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly (tengah) saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim (GSH), ditangkap polisi di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12) dini hari.

GSH ditangkap karena menganiaya karyawan perempuan di toko roti milik ayahnya.

BACA JUGA: Ternyata ini Motif Pria Berkaus Merah Aniaya Dokter Koas di Palembang

Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan kasus penganiayaan itu terjadi pada 17 Oktober dan dilaporkan sehari setelahnya.

"Pelapor berinisial DAD dan terlapor berinisial GSH. Kami sampaikan bahwa proses tersebut, waktu dilaporkan bukan kasus tertangkap tangan, tetapi, kasus pidana umum," kata Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12).

BACA JUGA: Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur

Oleh karena itu, imbuhnya, penyidik membutuhkan waktu melakukan tahapan-tahapan dalam proses penengakan hukum.

Ary menjelaskan awalnya Polres Jakarta Timur mengundang terlapor untuk diminta keterangan sebagai klarifikasi.

BACA JUGA: Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami

Dia menyebutkan saat pemanggilan itu, proses tersebut sudah dalam tahap tahap penyidikan.

"Dari tahap penyidikan itulah saat ini kami sudah mengamankan saudara terlapor berinisial GSH yang bersama keluarganya berada di Hotel Anugerah Sukabumi, subuh tadi pagi," lanjutnya.

Dia menjelaskan proses penyidikan membutuhkan waktu untuk menetapkan GSH sebagai tersangka.

"Setelah saksi, kami akan gelar perkara untuk meningkatkan ke tahap status daripada terlapor itu menjadi tersangka," tuturnya.

Ary Lilipaly menjelaskan pihaknya mengirim surat pemanggilan, tetapi dari pengakuan orang tua pelaku, GSH kabur ke Sukabumi karena mengaku takut jika tetap di rumah.

"Mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya di TKP itu sendiri," kata Ary Lilipaly. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler