Ketegaran Istri Mathur, Hamil 3 Bulan Melihat Suaminya Ditembak

Kamis, 22 Januari 2015 – 18:05 WIB
Ketegaran Istri Mathur, Hamil 3 Bulan Melihat Suaminya Ditembak. Tampak Mathur saat dirawat di rumah sakit. Foto Radar Madura/JPNN.com

jpnn.com - Siapa yang tak sedih bila suami ditimpa cobaan. Apalagi cobaan itu datang disaat hamil tiga bulan.

Sementara mengandung, Mutmainah harus menghabiskan waktunya di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Ia mendampingi suaminya, Mathur Husyairi yang menjadi korban penembakan di depan rumahnya, Jalan Teuku Umar III/54, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Selasa (20/1) dini hari WIB.

BACA JUGA: Pembunuhan Janda Cantik, Polisi Simpulkan 3 Orang

Mathur adalah aktivis antikorupsi yang kini dirawat di ruang ICU lantai 3 IRD RSUD dr Soetomo. Proyektil bersarang di perut hingga menembus sampai ususnya. Namun, saat ini sudah sadar dan timah panas sudah berhasil diangkat.

Berdasarkan penelusuran Radar Surabaya (Jawa Pos Group), pria 47 tahun tersebut  pada 2006 silam, pernah memberikan laporan kasus korupsi kepada KPK. Ada dua dugaan kasus korupsi yang dilaporkan ke KPK terkait dengan Ketua DPRD sekaligus mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.

BACA JUGA: 48 Jam Menghilang, Satu Korban Kapal Terbalik Ditemukan jadi Mayat

Dugaan korupsi itu terkait proyek pembangunan Pelabuhan MISI di Kecamatan Socah. Kemudian, pada 2014, dia juga melaporkan kasus dugaan korupsi Fuad Amin diproyek pengaspalan Jalan Bujuk Sarah di Desa Martajesah.

Mutmainah mengaku awalnya sedih melihat suaminya. Namun, saat ini ia tegar dan memahami bahwa cobaan tersebut datang dari Tuhan. Ia pun setia mendapingi suaminya saat dirawat di rumah sakit. “Semoga kondisinya terus membaik,” kata Mutmainah seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Kamis (22/1).

BACA JUGA: Ini 2 Kasus Fuad yang Dilaporkan Mathur ke KPK

Ibu lima anak ini juga tampak tabah. “Saat ini, saya konsentrasi sama kesembuhan suami. Kemarin saya memang sedih. Tetapi, saya sadar bahwa rezeki, jodoh, dan maut itu berada di tangan Allah. Insya Allah saya siap dengan segala risiko suami saya,” kata wanita yang berstatus sebagai dosen Universitas Trunojoyo Madura ini. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Pungutan Rp 5 Ribu, Sopir Angkot Serbu Gedung DPRD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler