jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menggelar pertemuan tertutup sekitar 30 menit dengan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Rasyid Baswedan di ruang kerjanya, gedung parlemen, Jakarta, Kamis (5/7).
Sejumlah hal dibicarakan, mulai masalah reklamasi Teluk Jakarta hingga persoalan perpolitikan nasional.
BACA JUGA: Anies Perintahkan Segel 932 Bangunan di Pulau D
Usai pertemuan tertutup, kedua tokoh kemudian keluar ruangan untuk memberikan keterangan pers kepada wartawan yang sudah menunggu di depan lift lantai 9 Nusantara III.
Zulkilfli kaget melihat banyaknya wartawan yang menunggu dan pengin tahu apa isi pembicaraannya dengan Anies yang disebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebagai gubernur Indonesia itu.
BACA JUGA: Tiga Menteri Telah Jadi Saksi di Kasus Reklamasi
“Wah ramai sekali. Sejak pertama saya menjadi ketua MPR, baru ini kali yang paling ramai. Kayaknya ini tanda-tanda untuk Pak Anies,” kata Zulkifli yang berdiri di sebelah kanan Anies.
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu kemudian mempersilakan awak media untuk bertanya langsung kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut soal materi pertemuan.
BACA JUGA: Besok, Polda Metro Garap Menteri Agraria di Kasus Reklamasi
“Silakang langsung kepada gubernur Indonesia,” kelakar Zulkifli.
Anies pun tersenyum mendengar kalimat Zulkifli. Kepada awak media, Anies mengaku dia dalam kapasitas sebagai gubernur dipanggil Zulkifli selaku ketua MPR untuk memberikan informasi soal kebijakannya di Jakarta.
Salah satunya adalah soal penghentian reklamasi Teluk Jakarta. “Sejak akhir Ramadan kemarin pengin tahu perkembangan karena beliau mendengar mengenai penyegelan di reklamasi (teluk Jakarta),” ujar Anies.
Dia mengaku menjelaskan tentang kebijakan soal reklamasi ke depan. Anies menambahkan bahwa sudah ada hasil verifikasi lengkap soal reklamasi. Tinggal nanti diumumkan kepada publik.
“Intinya kami konsisten menghentikan kegiatan reklamasi,” tegas Anies.
Dia mengaku bahwa pulau yang sudah jadi akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Yang belum dibangun dan semua kegiatan di sana sekarang sedang dilakukan pemeriksaan verifikasi.
“Nanti setelah selesai total semua baru kami laporkan,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa penghentian kegiatan reklamasi teluk Jakarta ini dilakukan untuk selamanya. “Bukan sampai kapan (dihentikan), (tapi) dihentikan ya dihentikan. Titik,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Anies Please Jangan Korek Masalah Lama Ahok
Redaktur & Reporter : Boy