jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Aboe Bakar Al Habsy angkat bicara ihwal tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief kepada partainya.
Politikus PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan pihaknya tidak ikut campur soal sebutan jenderal kardus kepada Prabowo Subianto. Menurut Aboe, itu merupakan penilaian Andi Arief tersendiri kepada Prabowo.
BACA JUGA: Kuat, Ini Tanda Sandiaga Uno jadi Cawapres Prabowo
"Biar beliau sendiri yang merespons apa yang disampaikan oleh Andi Arief. Kami tidak mau turut campur dengan problem atau perseteruan tersebut," kata Aboe, Kamis (9/8).
Namun demikian, dia menegaskan, jika menuding ada duit Rp 500 miliar yang diberikan kepada PKS ini adalah bentuk pembunuhan karakter. "Itu adalah fitnah yang sangat keji kepada kami," tegas anggota Komisi III DPR itu.
BACA JUGA: Sandi Sudah Urus Persyaratan jadi Cawapres Prabowo
Menurutnya, sah saja jika Andi Arief kecewa jika jagonya tidak dipilih jadi cawapres. "Tapi, jangan tuduh kami terima duit, ini bentuk serangan menjelang pemilu," sesal Aboe.
Menurut Aboe, apa yang disampaikan oleh Andi Arief ini sangat merugikan PKS, apalagi dilakukan menjelang Pilpres. "Jangan sampai ini sengaja dilakukan untuk men-downgrade perolehan suara PKS pada Pileg 2019," kata Aboe.
BACA JUGA: Jadi Cawapres Prabowo, Sandi Sudah Minta Restu Anies
Lebih lanjut dia mengatakan jika Andi Arief memang memiliki bukti, silakan saja buat laporan kepada aparat yang berwenang. Aboe mengingatkan jangan kemudian mengumbar fitnah lantaran kecewa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak diakomodasi oleh Prabowo.
"Harus diingat bahwa negara kita adalah negara hukum, setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum. Karenanya, kami akan segera membawa persoalan ini ke ranah hukum," pungkas Aboe. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala PPNP: Seleksi Cawapres Seharusnya Terbuka
Redaktur & Reporter : Boy