Keterlaluan.. Pria Stres Ini Ditelanjangi Lalu Babak Belur Dikeroyok Oknum TNI

Kamis, 09 April 2015 – 23:12 WIB

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Rikson Simanjuntak (25), warga Jalan Bhayangkara di pukul orang tak dikenal yang diduga TNI, hingga babak belur, tepat di depan SPBU Suka Berenang, Jalan Ir Sutami, Rabu (8/4) pukul 19.40 WIB.

Informasi yang dihimpun, pemukulan yang dilakukan terhadap korban dilakukan lebih dari tiga orang. Sebelum dipukul korban yang saat itu sedang mengendarai motor Revo BP 3591 TA terlebih dulu ditabrak oleh OTK yang menggunakan mobil.
 
Bahkan jalan di sekitar lokasi kejadian sempat macet akibat peristiwa tersebut. Setelah dipukul, korban pun diantar orang yang mengaku anggota TNI AL ke Polres Tanjungpinang.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Ketua Geng Motor yang Tega Menggarap Gadis 15 Tahun

Ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang, korban mengaku tidak mengetahui apa penyebab dirinya menjadi bulan bulan orang yang diduga oknum TNI tersebut.

"Saya waktu itu dari rumah mau ke rumah saudara saya. Mereka mengikuti saya dari simpang lampu merah Pasaraya Bintan 21. Tiba di depan SPBU suka berenang motor saya ditabrak orang itu," ujar Rikson.

BACA JUGA: Edan... Rekrut Gadis 15 Tahun Jadi Anggota Geng Motor Buat Digarap

Dikatakan Rikson, tidak hanya dipukul di depan SPBU tersebut. Dia pun kemudian dibawa ke Jalan Timbul Jaya. Disitu dia pun kembali mendapat bogem mentah.

"Saya dibawa ke lapangan Tenis disamping gereja HKBP. Disitu selain di pukul saya juga di telanjangi oleh orang itu," kata korban.

BACA JUGA: Setelah Digeledah di Celana Dalamnya Ada Ganja dan Obat Orang Gila

Ditempat yang sama, orang tua korban, Nelson Simanjuntak, menyesalkan aksi pemukulan yang dilakukan oknum diduga TNI.

"Mereka itu aparat untuk menjaga keutuhan NKRI. Bukan untuk memukul masyarakatnya. Saya tidak terima dengan kejadian yang menimpa anak saya," ujar Nelson.

Dikatakan Nelson, jika memang anaknya yang bersalah. Seharusnya janganlah main hakim sendiri. Karena anaknya itu memang agak stres dan dia pun tidak membenarkan 100 persen omongan dari anaknya itu.

"Pengakuan dari anak saya dia diikuti dan dikira akan melakukan tindak kejahatan. Saya sebagai orang tua pun tidak terlalu percaya kepada anak saya, karena dia memang agak kurang (stres,red) karena tidak lulus waktu mengikuti tes masuk ke Universitas Indonesia beberapa waktu lalu," kata Nelson.

Dengan adanya peristiwa pemukulan terhadap anaknya, Nelson pun berencana untuk melaporkan hal tersebut ke Pomal Lantamal IV Tanjungpinang.

"Saya cuma minta jika memang pelakunya tersebut anggota TNI. Saya cuma pelaku dituntut sesuai dengan aturan yang berlaku," ucapnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Komandan Pomal Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor laut (PM) Fajar Hasta Kusuma membenarkan jika pelaku pemukulan tersebut anggota TNI AL yakni Serda D dan S. Pihaknya akan memproses sesuai prosedur yang berlaku.

"Saat ini kedua orang tersebut sudah ditahan. Guna pemeriksaan lebih lanjut," ucap Fajar.

Ditambahkan Fajar, dari keterangan yang diperoleh dari dua oknum tersebut. Kejadian pemukulan tersebut sebenarnya berawal ketika, korban ditabrak oleh anggotanya dikawasan Jalan Ir Sutami. Namun saat itu korban mengaku anggota Polri. Kemudian anggota pun menanyakan kartu tanda anggota (KTA).

"Korban tak bisa menunjukan KTA dan berdalih berteriak jika kedua orang anggota saya tersebut pencuri. Karena itu maka terjadilah pemukulan tersebut," tambah Fajar.

Dikatakan Fajar, pihaknya akan menanggung biaya perobatan korban pemukulan yang dilakukan anggotanya. "Selain itu kami juga akan melakukan mediasi agar bisa berdamai dengan korban," pungkas Fajar.(cr10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subuh-subuh Tukang Ojek Dapat Penumpang, Eh Ternyata....


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler