Ketidakpuasan Terhadap Jokowi Dipicu Naiknya Harga Kebutuhan Pokok

Rabu, 04 Januari 2023 – 18:57 WIB
Kinerja Presiden Jokowi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia mengungkapkan angka ketidakpuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencapai 27,1 persen.

Hal itu seperti tertuang dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia berjudul Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jepang 2024.

BACA JUGA: Survei Voxpol: Mayoritas Pendukung Anies Cenderung Kecewa dengan Kinerja Jokowi

"Total ada 27 persen yang tidak puas," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Rabu (4/1). 

Indikator Politik Indonesia kemudian membeberkan penyebab responden merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi. 

BACA JUGA: Erick Thohir Dampingi PBNU Bertemu Jokowi

Harga kebutuhan pokok meningkat menjadi alasan tertinggi responden tidak puas terhadap kinerja kepala negara dengan angka 27,2 persen. 

Urusan bantuan tidak merata menjadi alasan kedua yang membuat responden tidak puas terhadap kinerja kepala negara dengan angka 26,9 persen. 

BACA JUGA: Survei Indikator Politik Indonesia: 68,5 Persen Masyarakat Dukung Tilang Elektronik

"Ada yang merasa tidak puas karena bantuan pemerintah tidak merata, tidak kebagian. Nah ini trennya," ujar Burhanuddin. 

Alasan berikutnya yang memicu responden tidak puas dengan kinerja Jokowi, yakni kurang berpihak kepada rakyat kecil (7,5 persen), kemiskinan tidak berkurang (5,3 persen), hingga ketimpangan pendapat (4,0 persen). 

Sementara itu, total responden yang puas dengan kinerja Jokowi menurut survei teranyar Indikator Politik Indonesia mencapai 71,3 persen. 

"Sekitar 71,3 persen warga nasional cukup atau sangat puas dengan kinerja Pak Jokowi," katanya. 

Indikator Politik Indonesia mengungkapkan kepuasan responden kepada Jokowi didasari dari karena pemberian bantuan kepada rakyat kecil (41,2 persen). 

Berturut-turut kepuasan responden kepada Jokowi dipicu dari pembangunan infrastruktur (24,4 persen), berkinerja bagus (7,4 persen), merakyat (5,5 persen), dan pengendalian harga kebutuhan pokok (2,5 persen). 

Adapun, survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan 1-6 Desember 2022 dan memiliki batas kesalahan atau margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Indikator Politik Indonesia melibatkan sampel dalam survei kali ini sebanyak 1.220 orang dan responden diwawancarai secara tatap muka. (ast/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Voxpol: Maroritas Masyarakat di Sumatra Tak Puas dengan Kinerja Jokowi


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler