Ketika Ayah Manohara, Reiner Noack-Pinot, Kembali ke Tengah Keluarga (1)

Tidak Sempat Jalan-jalan, Dijanjikan Nonton MU

Kamis, 16 Juli 2009 – 08:46 WIB
Foto : Raka Denny/JAWA POS

Sejak Kamis lalu (9/7), Reiner Noack-Pinot, ayah Manohara Odelia Pinot,  berkunjung ke IndonesiaDia sengaja datang untuk mendampingi Manohara

BACA JUGA: Sudah Jalan Tiga Jam, Bayi Keburu Lahir

Kedatangan lelaki kelahiran Jerman itu pun membuat keluarga Manohara semakin komplet. 
 
-----------------------------------------------
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
-----------------------------------------------
 
SELASA pagi (14/7) sebuah mobil Toyota Innova biru metalik memasuki perumahan di kavling 5?7, Jalan Anggrek Cendrawasih, Slipi, Jakarta Barat
Mobil itu lantas berhenti di rumah bernomor A11

BACA JUGA: Pijit Tombol agar Tidak Merasa Dianaktirikan

Daisy Fajarina keluar dari pintu tengah mobil yang dikemudikan sopirnya tersebut
"Baru saja mengantarkan Manohara syuting video clip," ujar wanita 43 tahun itu kepada Jawa Pos

BACA JUGA: Frederica Widyasari Dewi, dari Artis Sinetron ke Kursi Direktur BEI


 
Daisy yang mengenakan baju hitam terusan dan jilbab kuning itu lantas  memasuki rumahRumah ibu dua anak itu tidak lagi seperti duluKetika Mano masih di Kelantan, Malaysia, rumah kontrakan Daisy cukup sederhana.  Berlantai dua dengan ruang utama merangkap ruang tamu dan ruang makan
 
Kini rumah di samping rumah itu dia kontrak jugaJadinya lebih legaRuang tamunya yang besar membuat piano dan ornamen dari batu-batuan bisa dipajang di sekitar sofaSejumlah lukisan bergambar Manohara dan Dewi Sari Asih (anak pertama Daisy) ditempelkan dengan leluasa di dinding-dindingnyaSemua kamar berada di lantai dua
 
Dari lantai dua, Reiner Noack-Pinot turunLelaki berusia 66 tahun itu lantas menuju meja makan yang tidak jauh dari ruang tamuPinong mengenakan polo shirt putih dipadu celana kuning pucat bergaris-garis itu kemudian menyantap hidangan roti di mejaSaya datang ke sini atas keinginan saya sendiriSaya merasa sedang dibutuhkan untuk mendampingi Mano dan mendukung dia," kata lelaki berkebangsaan Jerman itu dalam bahasa Inggris sambil menatap Daisy yang duduk di kursi sebelahnya.

  Sejak Kamis lalu, Pinot memang mengunjungi ManoLelaki berambut pirang itu sebenarnya adalah ayah tiri ManoNamun, hubungannya dengan ano justru lebih dekat daripada hubungan Mano dengan ayah biologisnya, yakni George Manz, suami kedua Daisy.
  Itu berarti, sudah sepekan Pinot berada di tengah-tengah keluarga ManoTapi, kata Pinot, dia belum sekali pun diajak jalan-jalan oleh Mano"Mungkin dia juga sedang sibukTapi, dia janji untuk mengajak saya nonton Manchester UnitedKatanya, dia tahu cara  mendapatkan tiket," tutur Pinot.  Padahal, Pinot bukan penggemar klub berjuluk Setan Merah ituDia justru penggemar Arsenal"Tapi tidak apa-apa, MU juga bagus," katanya
 
Lelaki penggemar sepak bola tersebut  sekarang bekerja di sebuah perusahaan investasi yang berkedudukan di Luksemburg, EropaPerusahaan tersebut bekerja dengan mencari perusahaan-perusahaan kecil sebagai sasaran investasiMereka membiayai dan mendampingi perusahaan tersebut hingga bisa besar dan berkembang"Sangat senang melihat perusahaan yang dulu hanya berkantor di garasi mobil dan sekarang bertempat di gedung besar," katanya, lantas tersenyum
 
Sebelumnya, Pinot bekerja di sejumlah perusahaan software terkemuka di AmerikaAntara lain sebagai international sales manager Santa Cruz Operation (SCO), sebuah perusahaan penjualan software di Santa Cruz, California, Amerika SerikatDia juga pernah menjabat sebagai senior vice president of international sales di Uniface International, sebuah perusahaan  yang bergerak di bidang yang sama
 
"Bekerja di perusahaan Amerika memang menyenangkanMereka sangat profesional dan fokus pada sasaran kerja.  Pertumbuhan perusahaan pun sangat cepatTapi, pressure-nya minta ampunSaya tidak kuat, lebih baik saya keluar," kata PinotLantas, bagaimana pertemuan Pinot dengan Daisy" Pinot tersenyum kecil"It was a coincidence and it?s like a love story (itu terjadi secara kebetulan dan seperti sebuah kisah cinta)," kata lelaki yang nge-fans pada sastrawan Rusia Leo Tolstoy itu.

Pinot menuturkan, pekerjaan sebagai investor membuat dirinya berkeliling duniaEropa, Amerika, hingga AsiaNah, dalam salah satu perjalanan bisnisnya itulah, Pinot berjumpa dengan DaisySaat itu, dari New York, Pinot hendak menuju Nice, PrancisNamun, dia harus transit di Zurich, Swiss"Saat itu, saya juga sedang transit di situ sebelum ke Jakarta," kata Daisy menimpali.
  Saat itu, di sebuah lounge bandara,  Daisy duduk sendirian"Saya penasaranSiapa wanita cantik yang duduk sendirian ituSaya langsung menghampiri dia," tutur Pinot.

Sembari menunggu pesawat, mereka pun ngobrolPembicaraan sangat singkatTapi, kesannya, masing-masing tertarikTerutama Pinot"You have to know how to impress woman in small talk (Anda harus tahu caranya bagaimana membuat wanita terkesan dalam pembicaraan yang hanya sebentar)," ujar Pinot lantas tertawa lepas.
 
Pertemuan pada 1997 itu memang klopPertemuan Daisy dengan Pinot adalah perjumpaan janda dengan dudaDaisy sedang memulihkan kondisi psikologisnya setelah bercerai dari George ManzPinot pun baru saja bercerai dari pernikahan pertamanya.Setelah pertemuan itu, mereka intens berkomunikasiDaisy kerap menelepon PinotMereka pun saling berkirim e-mailPada suatu kesempatan, Pinot berkunjung ke rumah Daisy yang saat itu masih tinggal di London, InggrisSaat kunjungan itu, Dewi dan Mano yang ketika itu masih anak-anak langsung akrab dengan Pinot"Kami langsung akrab pada pertemuan pertama itu," kata Pinot.

Pinot pun melakukan pdkt alias pendekatan kepada DaisyDia kerap mengunjungi mereka dengan membawa  hadiah untuk anak-anak dan bunga untuk DaisySetahun setelah pertemuan itu,  Pinot pun melamar Daisy."Dia berkata kepada saya, izinkan saya menjadi bapak dari anak-anakmuKamu dan aku perlu waktu untuk menyesuaikan diriTapi, antara aku dan mereka, kami tak perlu lagi waktu untuk saling mengenalKami sudah mengenal satu sama lain," tutur Daisy menirukan perkataan Pinot ketika itu.
 
Setelah menikah, Pinot memberikan nama keluarganya sebagai nama belakang ManoPemberian nama itu, kata Pinot, sebagai formalitasSebab, di Eropa, nama keluarga sangat pentingSeseorang yang tidak memiliki nama keluarga dianggap tidak wajar"Akan sangat aneh ketika di sekolah  ditanya nama keluarga kemudian Anda tidak punyaNama keluarga juga bentuk pengakuan keluarga karena telah menjadi bagian dari keluarga tersebutLagi pula,  Indonesia tidak mengenal nama keluargaJadi, saya pikir, tidak ada salahnya," katanya.
 
Setelah pernikahan itu, Pinot semakin menyayangi anak-anak DaisyMereka kerap dibawa mengunjungi tempat-tempat hiburan di Eropa dan AmerikaSetelah tinggal di London, mereka kemudian menetap di Capdeville, Prancis.
 
Daisy masih ingat, saat beranjak remaja, Mano ingin menonton Britney SpearsPadahal, konser itu diselenggarakan di LyonJaraknya sekitar 500 kilometer dari rumah mereka"Pulang pergi berarti seribu kilometerBelum nonton konsernya," kata Daisy
Tapi, karena Mano penggemar berat penyanyi Amerika itu, Daisy pun luluhDengan menggunakan mobil,  mereka berangkat"Saya cuma taruh bantal dan selimut di mobilPerjalanannya sepuluh jamBerangkat pukul sebelas pagi,  kemudian sampai sana pas konserKami cuma nonton, makan, kemudian pulangSampai rumah jam setengah enam pagi," tuturnya.  (bersambung/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengunjungi Suku Badui yang Satu Kampung Golput saat Pilpres (2-Habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler