jpnn.com, SURABAYA - Wanita bisa menghancurkan persaudaraan.
Bahkan demi wanita, seorang suami sebut Donjuan, 48, sampai rela eyel-eyelan dengan suami dari adik-adiknya yang perempuan perihal harta warisan.
BACA JUGA: Punya 3 Istri, Semuanya Dilarang Hamil, Takut Longgar
================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================
Setelah orang tuanya meninggal, Donjuan berjuang hidup demi kedua adik-adiknya yang perempuan.
BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Pengin Cepat Kaya, Istri Harus Menyusui Tuyul
Karena sibuk membiayai kuliah adik-adiknya, Donjuan sampai akhirnya harus menikah di usia yang sudah cukup matang, yakni 35 tahun.
Sebagai seorang kakak, kedua adiknya melihat Donjuan adalah sosok yang bijaksana. Kakak kandung yang sangat disayangi oleh kedua adik-adiknya.
BACA JUGA: Ajukan Cerai, Terhalang dengan Status PNS
Terlebih, Donjuan lah yang selama ini menyekolahkannya mereka hingga sukses.
“Dulu, dia memang sayang banget sama kami. Tapi setelah menikah, mas Juan jadi berubah 180 derajat. Dia makin berubah setelah notaris almarhum mama dan papa meminta warisan segera dibuka,” tutur Mira, adik Donjuan yang pertama, di sela sidang waris di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, Kamis (15/6) lalu.
Bersama pengacaranya, Abdul Kadir, Mira menyatakan kalau harta warisan orang tua seharusnya dibagi menjadi tiga.
Namun, kakak ipar yang juga istri Donjuan sebut saja Sephia, 40, menolak.
Dalihnya adalah dahulu Donjuan yang membiayai sekolah adik-adiknya sampai sukses setelah kedua orang tua mereka meninggal.
“Nah, biaya sekolah kami itu dihitung sama mbak Sephia. Jadinya kami tidak terima warisan. Ya Allah, sumpah dia peritungan banget,” ucap Mira.
Mira mengaku sebenarnya dia dan adiknya ingin berbagi harta warisan dengan sang kakak, Donjuan.
Sebagai saudara pertama, Mira ingin tanah dua hektare warisan orang tuanya dibagi menjadi tiga.
Satu hektare diberikan kepada Donjuan, dan setengah hektare dibagi dua antara dirinya dan adik perempuannya.
Tetapi, kakak iparnya menolak. Sephia ingin seluruh harta warisan diambil oleh suaminya.
“Hitungannya tanah di desa itu dijual Rp 1 miliar, kalau dibagi empat kan Rp 200 jutaan. Kakak ipar ngitung kalau biaya pendidikan dan makan aku dan adik sampai segitu. Bahkan, saya dibilang masih utang,” kata Mira.
Demi kakaknya, Mira dan adiknya berusaha untuk mengalah. Ia juga sempat meminta maaf kepada Donjuan.
“Mbak Sephia yang enggak mau menerima kami. Padahal, saya kangen dan rindu dengan Mas Juan,” kata Mira dengan mata berbinar.
Mira menyatakan ingin meminta maaf kepada kakaknya. Bahkan, rela kehilangan harta warisan supaya bisa hidup damai dengan kakaknya.
Sementara Sephia mengaku tidak akan memaafkan adik-adik iparnya. Ia juga menuding mereka matre.
Padahal, selama ini yang memberikan izin untuk Donjuan membiayai pendidikan adik-adiknya adalah dirinya.
“Kalau aku pelit, enggak mungkin aku izinkan suami menyekolahkan mereka. Wes disekolahno duwur-duwur kok malah kurang ajar,” sindirnya. (*/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencurigai Istri yang Minta Biaya Susu Rp 6 Juta per Bulan
Redaktur : Tim Redaksi