jpnn.com - jpnn.com - Desaku yang kucinta.. pujaan hatiku.. tempat ayah dan bunda, dan handai tolanku.. tak mudah kulupakan.. tak mudah bercerai.. selalu kurindukan.. desaku yang permai..
Lagu Desaku ciptaan Ibu Sud ini tidak asing lagi bagi orang tua. Namun, menjadi asing bagi kalangan muda-mudi dan anak-anak di abad 21 ini.
BACA JUGA: Gadis Mungil Asal Aceh Kini Mendunia
Anak-anak zaman sekarang lebih hafal lagu Britney Spears, Marshmello, Raisa, Justin Bieber, Justin Timberlake, dan lagu-lagu dewasa lainnya.
Sementara lagu anak-anak hasil maestro musik Indonesia Ibu Sud tidak lagi dikenal.
BACA JUGA: IJTI Kutuk Kekerasan Massa Aksi 112 Pada Tiga Jurnalis
Padahal 480-an lagu telah diciptakan Ibu Sud sebagai dedikasinya terhadap musik khususnya untuk anak-anak dan beberapa lagu nasional.
Ironisnya, industri musik kurang melirik lagu anak-anak. Alhasil musik dan lagu orang dewasalah yang merebak dan merasuki dunia anak-anak.
BACA JUGA: Anies, AHY, Sandi Bergandeng Tangan, Aa Gym: Bahagianya
Namun, hari ini (11/2), puluhan lagu karya Ibu Sud yang bernama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibyo, diperdengarkan lagi di ajang "The Magic of Music: Tribute to Ibu Sud."
Pergelaran muski yang dibawakan puluhan siswa TK SPK Global Servilla Puri Indah sangat menyita perhatian.
Anak-anak dari usia tiga sampai lima tahun ini mampu mengekspresikan diri mereka melalui tarik suara, memainkan alat-alat muski seperti angklung, perkusi, dan biola yang disertai olah gerak, dengan penuh keceriaan dan sukacita.
Rasa haru dan menyentuh hati, saat para bocah ini mendendangkan lagu Desaku dan Tanah Airku diiringi musik angklung.
Namun, suasana tiba-tiba berubah ceria dan penuh gelak tawa saat para bocah menyanyikan lagu Hai Becak dan Naik Delman.
Ada siswa yang serius bernyanyi. Ada pula yang sibuk bermain microphone.
"Ya namanya bocah ya, lucu banget deh," kata Surya, salah satu orang tua murid yang anaknya tampil di acara tersebut, Sabtu (11/2).
Dari sekian penonton yang hadir, tampak Carmanita, desainer ternama Indonesia yang juga cucu almarhumah Ibu Sud.
Carmanita tidak bisa menutupi rasa harunya karena masih ada sekolah peduli dengan pendidikan anak-anak.
"Ibu Sud adalah pencipta lagu anak-anak yang pertama di Indonesia. Beliau ingin mendidik anak-anak lewat lagu," ujarnya di sela-sela pergelaran musik.
Ada yang berbeda dengan cara Ibu Sud mengarang lagu. Bila lainnya berdasarkan imajinasi.
Ibu Sud justru melakoninya sendiri. Seperti lagu Lihat Kebunku, Ibu Sud melihat kebun yang indah penuh bunga.
Meski ratusan lagu sudah diciptakan Ibu Sud, Carmanita masih merasakan ada yang kurang.
Sebab, karya Ibu Sud hanya tersimpan di Karya Cipta Indonesia. Lagu-lagu yang sarat pendidikan dan cinta NKRI kurang diperkenalkan kepada siswa sejak PAUD.
Begitu pula, para maestro musik anak-anak hidupnya penuh kesusahan, berbanding terbalik dengan pencipta lagu dewasa yang bergelimang harta.
"Saya prihatin melihat Pak AT Mahmud. Beliau adalah murid Ibu Sud. Hidup sengsara, padahal hasil karyanya luar biasa," ujarnya yang didampingi Robertus Budi Setiono, direktur Sekolah Global Sevilla.
Sebagai cucu dari Ibu Sud, Carmanita pun memberikan apresiasi kepada Sekolah Global Sevilla yang konsen mempromosikan lagu-lagu anak nasional kepada murid-muridnya.
"Ini komitmen kami untuk mengenalkan lagu-lagu anak karena bangsa kita kekurangan lagu-lagu anak. Meski ini sekolah SPK, kami tetap mendorong anak-anak untuk cinta tanah air dan bangsa. Dengan pergelaran lagu-lagu karya Ibu Sud, diharapkan jiwa nasionalisme sudah terbentuk sejak dini," pungkas Robertus. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Palsu Pengaruhi Opini Publik
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad