Ketika Mengingkari Perjanjian Suci

Kamis, 09 Februari 2017 – 05:19 WIB
Ketika Mengingkari Perjanjian Suci. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sudah 15 tahun menikah belum memiliki keturunan, membuat Donjuan, 40, meminta istrinya berhenti bekerja.

Ia ingin program kehamilannya sukses karena biaya yang dihabiskan sudah terlalu banyak. Sayangnya, sang istri sebut, Sephia, 37, emoh berhenti kerja karena sudah nyaman.

BACA JUGA: Dek Rema, Rerata Setiap Hari Ada Tambahan 15 Janda

=======================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
=======================

Perjanjian suami istri yang punya rumah di kawasan Rungkut Indah itu agar salah satu berhenti bekerja sebenarnya sudah dilakukan lima tahun lalu.

BACA JUGA: Istri Marah Karena Buah Hatinya Diabaikan Suami

Saat itu, mereka belum juga mendapatkan buah hati. Sephia pun berjanji akan berhenti jika lima tahun ke tidak segera punya anak.

”Sudah janji. Kami bahkan buat perjanjian di atas kertas,” kata Donjuan.

BACA JUGA: Tangisan Ibu yang Tiap Malam Anaknya Dijemput Om Om

Bukti perjanjian untuk berhenti bekerja pun dibawa sebagai bukti talak cerai Donjuan di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Rabu (8/2).

Ia menalak cerai istrinya yang dianggap tidak sayang dan tidak perhatian terhadap masa depan keluarga kecilnya.

Donjuan menyatakan sudah banyak upaya dan program supaya mereka bisa punya anak. Uang ratusan juta rupiah untuk program kehamilan dari bayi tabung dan insemninasi sudah juga dilakukan.

Akan tetapi, hasilnya nol karena proses program selalu terkendala kesibukan Sephia.

Maklum, Sephia menjadi general manager di salah satu hotel bintang tiga. Ia sering pulang malam. Begitu pula dengan Donjuan yang jadi PNS di Jakarta.

”Saya pulangnya sebulan sekali, rencananya istri tak ajak ke Jakarta tapi tidak mau,” kata dia.

Dalam proses talak cerai itu, Sephia memang tampak acuh. Ia pasrah bila suaminya mau menceraiakannya. Ia ingin bertahan bekerja dan akan rajin melakukan program hamil.

Menurut dia, tanpa berhenti pun ia bisa mendapatkan anak. ”Teman­teman saya lho tetap kerja bisa. Eman juga karir saya yang awalnya hanya pegawai biasa bisa sukses gini,” kata Sephia.

Ia tak mau berhenti bekerja karena ada potensi kenaikan jabatan.

”Saya sih ditawarin di hotel Jakarta. Eman kan kalau berhenti, suami sudah saya terangkan enggak paham juga,” jelas Sephia. (*/no/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Banyak Banget Istri Gugat Cerai Suami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler