Ketika PKL Manfaatkan OK OCE untuk Menakut-nakuti Petugas

Rabu, 28 Februari 2018 – 22:53 WIB
Suasana warga dan pedagang kaki lima (PKL) yang memadati ruas jalan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5). Libur Waisak yang bertepatan dengan digelarnya pasar rutin Tasik setiap Kamis dimanfaatkan warga untuk berbelanja, sehingga meyebabkan ruas jalan dipenuhi oleh warga dan PKL. Ilustrasi : Ismail Pohan/INDOPOS

jpnn.com, JAKARTA - Dinas KUMKMP DKI sampai hari ini belum melaksanakan program OK OCE di wilayah Melawai, Jakarta Selatan. Namun, banyak pedagang kaki lima yang memanfaatkan program unggulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu untuk bebas berjualan.

"Iya itu biasa orang cari aman. Mereka bukan peserta OK OCE. Mungkin ngikutin dan jual OK OCE," kata Kadis KUMKMP DKI Irwandi saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (28/2).

BACA JUGA: PKL Bakal Diizinkan Berjualan di Atas Trotoar Melawai

Menurut Irwandi, pihaknya menurunkan semua spanduk itu. Karena para pedagang yang menggunakan spanduk berjualan di trotoar dan di atas saluran air.

Dia mengatakan baru satu tempat yang memakai spanduk OK OCE. Namun, dia khawatir wilayah lain akan meniru.

BACA JUGA: Sandiaga: Gempa Jadi Isu Utama di DKI Jakarta

"Cuman satu yang dekat PLN pedagangnya. Jualan OK OCE biar aman," singkat dia

Spanduk itu digantung di tenda berwarna hijau, tempat para pedagang kaki lima (PKL) menggelar lapaknya.

BACA JUGA: Kisah Sandiaga Kebingungan Hadapi Gempa di Jakarta

Namun saat JawaPos.com menyambangi daerah tersebut, spanduk sudah tidak terlihat lagi di sana.

"Itu yang pasang pedagang mas, ngga tau gimana maksudnya. Lagian ada-ada saja malah jadi bumerang," kata salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, di Jalan Sunan Ampel, Jakarta Selatan, Rabu (28/2).

Saat dimintai keterangan alasan memasang spanduk tersebut, pedang itu tidak mau memberikan komentarnya lebih lanjut dan kembali melayani pembeli.

Tidak sampai di situ, saat menanyakan kepada pedagang lainnya. Yakni tukang cilok, dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut sama sekali.

Begitu pula dengan pedagang air mineral, dia juga mengatakan tidak tahu menahu. "Saya ngga tahu mas," ujarnya singkat. (ipy/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi: Tanah Abang Terus Menjadi Pemikat, itu jadi Berkah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler