jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menginginkan adanya pelatihan atau simulasi menghadapi gempa di sekolah-sekolah.
Sebab, sejauh ini, para siswa sekolah belum dibekali pendidikan menghadapi gempa.
BACA JUGA: Kisah Sandiaga Kebingungan Hadapi Gempa di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ingin menjalin nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta untuk memberikan simulasi di sekolah-sekolah.
"Bagaimana bisa menggunakan informasi dan sensor-sensor itu bisa sinkron dengan DKI. Saya sangat setuju MoU," kata Sandi di gedung BMKG, Jakarta, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Sandi: Tanah Abang Terus Menjadi Pemikat, itu jadi Berkah
Dia mengatakan, Pemprov DKI memiliki kelebihan anggaran dan ingin memprioritaskan BMKG untuk mendapatkan dana tersebut.
"Kami lihat kerja samanya seperti apa karena tentunya gempa itu menjadi isu utama bagi DKI," jelas Sandi.
BACA JUGA: Sandi Siap-Siap Tenggelamkan Pengotor Danau Sunter
Sandi mengharapkan simulasi diberikan kepada pelajar SD dan SMP.
Bahkan, Sandi menginginkan adanya pusat pelatihan simulasi gempa seperti di Disaster Prevention Park, Jepang.
"Kayak Ancol, mereka bikin tidak terlalu besar di mana di situ disimulasikan gempa itu seperti apa, bagaimana antisipasinya. Setiap harinya dibawa antara seribu sampai dua ribu murid sekolah ke sana," jelas Sandi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Dilaporkan soal Jati Baru, Bang Sandi Ngomong Begini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga