Seorang ayah yang kehilangan dua anak karena keguguran istrinya telah membantu mendirikan komunitas relawan pria, yang memberi dukungan pada sesama ayah yang berduka.

Wayne Faulkner, yang tinggal di Australia Barat dan memiliki pekerjaan penuh waktu, adalah relawan lembaga ‘Sands Australia’ - sebuah organisasi nirlaba bagi orang tua yang berduka karena mengalami keguguran, kematian saat persalinan dan kematian bayi baru lahir.

BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, Perempuan Melbourne Ini Sempat Telepon Polisi 38 Kali

Wayne kemudian mulai membentuk divisi komunitas relawan pria, tempat di mana seorang ‘ayah, kakek, saudara laki-laki dan rekan kerja’ bisa datang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana mereka bisa memahami dan mengatasi keadaan tragis atas kematian bayi mereka".

"Komunitas sesama pria ini berasal dari apa yang saya lakukan dan sekarang berkembang ke semua negara bagian, itu fantastis. Kami semua relawan, kami semua memiliki pekerjaan lain - pekerjaan nyata. Saya bekerja di industri minyak dan gas di bagian logistik dan yang saya miliki ini adalah pekerjaan yang penuh stres,” tuturnya.

BACA JUGA: Tangkal Serangan Hiu, Peneliti di Australia Barat Kembangkan Perisai Listrik


Wayne Faulker mengatakan, kegiatan utama yang dilakukan komunitasnya adalah tentang dukungan sebaya.

Ia mengutarakan, "Untuk melakukan kegiatan ini, saya pikir 'baik, mungkin ini akan berjalan cukup lambat, dan ketika kami mengembangkannya, akan ada lebih banyak pria yang ingin bergabung, dan mungkin suami dari ibu-ibu yang sudah terlibat sebagai relawan akan ingin membantu dan menolong', dan itu perlahan-lahan terjadi."

BACA JUGA: 69 Tahun Lalu, Anak Kupang Ini Menyelundup ke Australia di Roda Pesawat

Ia mengatakan, tema utama yang dilakukan ‘Sands Australia’ adalah tentang dukungan sesama pria.

"Ada kelompok lain yang menawarkan konseling profesional dan segala macam hal seperti itu [tapi] kami tak menempatkan diri kami sebagai konselor - kami tidak, kami tidak melakukan itu," sebutnya.

Ia berujar, "Kami di sini untuk mendengarkan, kami di sini hadir sebagai kelompok sebaya, kami di sini untuk membuat Anda mengerti bahwa kami mengerti."

Membicarakannya adalah kuncinya

Wayne mengatakan, dulu di era 1980an, tak ada tempat berbagi bagi para pria ketika ia berduka karena kehilangan dua anak dengan istri pertamanya.

"Sebagai manusia saya tak punya tempat untuk berbagi dan tempat untuk mengekspresikan kesedihan saya sendiri mengingat Sands Australia belum dimulai pada waktu itu," kisahnya.

Ia mengaku, ia pikir kesedihan seorang ayah adalah "semacam kesedihan yang berbeda" dari kesedihan yang dialami seorang ibu.

"Ini masih sama kuat dan sama pentingnya untuk diakui. Pria benar-benar tiak tahu bagaimana berbicara tentang hal itu dan mereka tak tahu kepada siapa mereka harus berbicara tentang hal itu,” ungkapnya.

"Ada tak pergi bekerja dan berbicara tentang hal itu - itu semacam terkubur di dalam dan itu semacam membusuk jauh di dalam diri Anda," tambahnya.

Ia mengatakan, selama 10 tahun terakhir atau lebih, telah terjadi "perbaikan besar" pada para pria yang ingin menjadi lebih terbuka dan berbagi emosi mereka.

"Ini sebuah kelegaan dan Anda bisa melihatnya - Anda benar-benar bisa merasakannya di kamar ketika seorang pria akhirnya menyadari 'Wah, itu mengambil beban saya'," ceritanya.

Ia lantas menuturkan, "Mereka benar-benar bisa memahami lebih lanjut bahwa itu bukan hanya tentang mereka, ini tentang banyak orang lain yang berbagi, dan mereka tak sendirian.”

Wayne mengatakan, kerjanya sebagai relawan pendukung para pria lainnya telah membantu dirinya pula.

"Ini merupakan tanggung jawab besar yang saya miliki dan saya tak menganggapnya ringan. Ini mungkin tampak lucu, tapi itu tak hanya membantu mereka, itu membantu saya juga,” akunya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Didesak Berlakukan Hukum Lemon

Berita Terkait