Ketika Valentino Rossi memutuskan untuk bergabung ke Ducati, orang menyebut ini sebagai marketing marriage of the decade
BACA JUGA: Bahrain Akui Sulit Kalahkan Indonesia
Dua legenda Italia bergabung bersama untuk menaklukkan duniaReputasi Ducati terancam tercoreng karena tak mampu meraih sukses walau mengontrak orang yang disebut-sebut sebagai pembalap motor terbaik dalam sejarah
BACA JUGA: Tiket Termurah Rp50 Ribu, Termahal Rp500 Ribu
Ingat, Ducati sama sekali tidak bisa menyalahkan RossiBACA JUGA: Awas, Persebaya di Ujung Tanduk
Itu marketing suicideDi sisi lain, rekor Rossi juga terancam ternodaSeperti disebut di awal, dia terancam gagal meraih kemenangan untuk kali pertama di arena grand prix motorJangankan menang, musim ini dia baru naik podium sekaliDia pun baru total lima kali finis di urutan lima besar dari 12 lomba
Kemarin di Sirkuit Misano, Rossi hanya mampu finis di urutan ketujuh
Ingat, Rossi adalah juara dunia sembilan kaliTujuh kali di kelas tertinggi, bersama dua pabrikan berbeda (Honda dan Yamaha) di tiga zaman regulasi yang berbeda (2-Tak 500 cc, MotoGP 990 cc, dan MotoGP 800 cc)
Apa yang harus dilakukan kedua pihak sekarang? Kalau diperhatikan, pada dasarnya ada dua problem yang dihadapi Rossi bersama Ducati saat iniYang belakangan terus mengganggu: Girboks yang ngadatProblem ini mengganggu Rossi di GP Indianapolis dan kembali mengganggunya saat kualifikasi di MisanoGara-gara gir tak mau pindah, Rossi beberapa kali harus keluar lintasan
Lalu, ada satu lagi masalah yang lebih kronis: Feeling yang buruk dengan bagian depan Ducati Desmosedici GP11 maupun GP11.1 (versi 2012 bermesin 800 cc)Khususnya saat mengeremIni sangat mengganggu dalam memburu catatan waktu yang baik, plus merepotkan saat harus bertarung di tengah lomba.
Pembalap 32 tahun itu mengklaim dirinya kehilangan 0,2 hingga 0,3 detik di setiap tikungan gara-gara masalah iniRossi sudah mengomel soal ini sejak awal musimJadi, kalau terus ditanya soal penyebab lambannya performa bersama Ducati, Rossi sampai kehabisan jawaban"Saya selalu mengomeli hal yang samaJadi, Anda silakan pakai hasil wawancara saya yang dulu-dulu," ucapnya kepada media
Sempat muncul celetukan via media di Italia, kalau bos teknis Ducati Filippo Preziosi "rindu" melihat Casey Stoner mengendarai motor Italia tersebutBagaimana tidakHingga saat ini praktis hanya Stoner yang mampu meraih sukses bersama Ducati, menang 23 kali (dan merebut satu gelar juara dunia) bersama pabrikan itu pada 2007-2010.
Rossi membalasnya dengan sindiran: "Saya tentu senang kalau Stoner mau (menjajal motor saya)Tapi, di sisi lain saya juga ingin menjajal Honda."
Rossi pernah bilang, dia bukanlah StonerBukan hanya gaya membalap yang berbeda, postur badan juga berbedaRossi jauh lebih tinggi (180 cm) dari pembalap Australia itu
"Gaya Casey tidak terlalu membebani bagian depan (motor)Ukuran badannya juga menjadikan posisi duduk berbedaAdalah sebuah kesalahan kalau saya mencoba mengendarai motor seperti diaTapi, akan berguna bila saya bisa mencoba mengurangi beban bagian depan motor," papar Rossi
Di MotoGP, pengembangan motor tidaklah secepat (dengan kucuran dana) Formula 1Jadi, segala yang diinginkan Rossi mungkin baru terwujud tahun depanAndai dia harus mengubah gaya membalap pun, hasilnya belum tentu maksimal
Jadi, mungkin Rossi dan Ducati harus rela "melepas" 2011, rela malu mengakhiri musim ini tanpa satu pun kemenanganDengan catatan, semua sumber daya harus dikerahkan untuk 2012Antara terus mensimulasi perubahan pada sasis GP11.1, yang seharusnya masih dipakai tahun depan, atau mencoret total sasis itu dan menggambar lagi dari nol sasis untuk 2012
Berbicara soal ini, ada satu lagi kendala dari kubu Ducati: belum ada keputusan harus berbuat apa untuk motor 2012Rupanya, ada beberapa pendapat dan teori berbeda, dan sampai sekarang belum ada yang berani memastikan langkah mana yang terbaik!
Rossi mengaku masih punya waktu"Musim 2012 dimulai sehari setelah lomba terakhir 2011Ketika momen itu tiba, kami sudah harus punya ide dan langkah yang jelas untuk diambil," ucapnya"Kami belum butuh membuat keputusan sekarangKami harus bekerja keras di akhir tahun iniBersama, kami akan mencoba menemukan keseimbangan teknis pada motorItu pekerjaan sulit, tapi kami akan mencoba," tandasnya
Bagi penggemar Rossi di mana pun Anda berada: Sabar ya! (azrul ananda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tim Masih Belum Clear
Redaktur : Tim Redaksi